Cari

Aplikasi Psikologi Bawa Mahasiswa Malang Raih Emas di Thailand

 

Schoolmedia News, Malang - Lima mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) meraih medali emas dalam ajang International Intellectual Property, Invention, Innovation, and Technology Exposition (IPITEx) di Bangkok, Thailand. Prestasi tersebut diberikan atas karya Stress Diagnostic Application (Restic App). 

Kelima mahasiswa tersebut adalah Zahratul Laili (Ilmu Kesehatan Masyarakat), Syahroni Al Khadziri (Geografi), Diana Putri (Akuntansi), Zulfi Fajar Satriawan (PJK), dan Bondan Charisnanda Mac HP (Sastra Inggris). Syahorni menjelaskan, Stress Diagnostic Application (Restic App) merupakan jawaban dari masalah kesehatan mental yang mulai terpuruk, berawal dari stress hingga bunuh diri. 

"Aplikasi ini juga tidak hanya berupa diagnosa saja, namun juga menyediakan pelayanan konsultasi pada psikolog. Aplikasi ini juga telah memiliki sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk memperkuat kualitas keasliannya," kata Syahroni seperti dilansir dari laman um.ac.id.

 

Baca juga: Prosentase Dana BOS Meningkat untuk Gaji Guru, Ini Permintaan Legislator!

 

Terkait dengan raihan medali ini, kelima mahasiswa tersebut merasa bangga. Karena, salain dapat mengharumkan nama almamater, juga nantinya karya mereka akan bermanfaat bagi banyak orang.

“Kesan kami dalam mengikuti ajang ini pastinya adalah sangat memuaskan dengan membawa nama kampus. Walaupun, banyak halangan dan rintangan yang kami lalui sebelum berangkat ke Bangkok, Thailand," kata Syahroni mahasiswa angkatan 2016.

 

Baca juga: Pelajar SMP Cianjur Raih Gelar Terbaik di Ajang Robotic Malaysia

 

Selain medali emas dari IPITex, mereka juga mendapat penghargaan istimewa atau Special Award INTARG dari Polandia.

IPITex berlangsung selama empat hari yakni pada 2-6 Februari 2020. Kompetisi ini merupakan ajang tahunan yang diadakan oleh National Research Council of Thailand (NRCT). Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 400 peserta yang berasal dari Asia, Amerika, Afrika, dan Eropa. Tujuannya, sebagai wadah berkumpul para inventor untuk saling bertukar pengalaman dan berlomba untuk memperebutkan predikat juara. 

Lipsus Selanjutnya
Witan Sulaeman Main di Eropa, Menpora: Tetap Bermain Profesional 
Lipsus Sebelumnya
Kemdagri: Pemuda Harus Mampu Hadapi Ideologi Selain Pancasila

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar