Ilustrasi ruang UNBK, Foto: Pixabay
Sumatera Barat belum bisa menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) sepenuhnya atau 100%. Ketidakmampuan ini karena kendala listrik dan jaringan internet.
"Masih ada sekolah kita yang tidak memiliki listrik atau jaringan internet diantaranya di Kepulauan Mentawai," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Burhasman di Padang, Senin, 11 Maret 2019.
Selain ketiadaan jaringan itu, kata Burhasman, jarak antar sekolah juga jauh sehingga siswa tidak bisa dipaksakan untuk mengikuti UNBK di sekolah lain.
Baca juga: Dinas Pendidikan Jatim Anggarkan Rp 20 Miliar untuk UNBK
Berdasarkan data Dinas Pendidikan setempat, pada 2019 terdapat 30 SMA sederajat yang belum bisa mengikuti UNBK. Mereka harus melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil (UNKP).
Sekolah itu masing-masing 10 SMA Negeri dan d2 SMA swasta, 3 MA swasta, 2 SMALB Negeri, 10 SMALB swasta, dan 3 SMK negeri.
Berdasarkan jumlah, siswa yang harus mengikuti UNKP dari 30 sekolah itu masing-masing 796 siswa sekolah negeri dan 161 siswa sekolah swasta dengan total 957 orang.
Sementara untuk UNBK akan diikuti oleh 200 sekolah masing-masing 219 SMA negeri dan 87 SMA swasta, 48 MA negeri dan 156 MA swasta, 107 SMK negeri dan 93 SMK swasta.
Baca juga: Mendikbud: 62,2 Persen Anggaran Pendidikan Tersalur di Daerah
Tercatat, jumlah siswa peserta UNBK di sekolah negeri sebanyak 68,348 orang dan 15,199 orang dari sekolah swasta. Total keduanya yakni 83, 547 orang.
Jadwal UN SMK terlaksana mulai 25 hingga 28 Maret 2019. Sedangkan ujian nasional SMA/MA sederajat yakni 1,2,4,8 April 2019.
Tinggalkan Komentar