Cari

Pendaftaran TKA 2025 Resmi Ditutup, Lebih dari 3,5 Juta Peserta Siap Ikuti Tes dan 43.918 Sekolah Telah Mendaftar


Schoolmedia News Jakarta == Pendaftaran Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 yang resmi ditutup pada 5 Oktober 2025 dengan lebih dari 3,5 juta peserta memang menunjukkan antusiasme tinggi, namun kebijakan pelaksanaannya patut dikritisi dari beberapa aspek penting.

Pertama, meskipun sebagian besar satuan pendidikan siap melaksanakan TKA secara daring, masih ada hampir 20 persen yang belum final dalam menentukan moda pelaksanaan. Hal ini mengindikasikan ketimpangan fasilitas dan infrastruktur digital antar daerah yang dapat berdampak pada kesetaraan akses peserta. Apalagi, pelaksanaan daring memerlukan konektivitas internet dan perangkat yang memadai, yang sulit dijangkau oleh beberapa daerah dan satuan pendidikan khusus seperti SLB.

Kedua, kebijakan TKA yang menuntut jutaan siswa berpartisipasi dalam satu waktu menimbulkan tantangan besar dalam hal koordinasi, pengawasan, dan jaminan kejujuran. Walaupun nilai integritas ditegaskan oleh Kemendikdasmen, risiko kecurangan dalam ujian daring tetap tinggi tanpa mekanisme pengawasan yang ketat dan penggunaan teknologi pengaman memadai. Ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas dan keadilan asesmen sebagai cerminan capaian pembelajaran.

Ketiga, meski TKA diklaim sebagai cermin pembelajaran nasional dan sarana peningkatan kualitas pendidikan, tidak jelas bagaimana hasil tes ini akan secara konkret digunakan untuk memperbaiki mutu pendidikan di tingkat sekolah maupun daerah. Tanpa rencana tindak lanjut yang transparan dan konkret, TKA berpotensi hanya menjadi ujian massal yang membebani siswa dan sekolah tanpa manfaat nyata.

Keempat, besarnya jumlah peserta juga mencerminkan beban besar yang harus dihadapi oleh satuan pendidikan, guru, dan pemerintah daerah dalam persiapan teknis dan pendampingan. Hal ini memerlukan evaluasi kebijakan agar tidak menimbulkan stres berlebihan dan beban administrasi yang mengganggu proses belajar mengajar.

Dengan begitu, dibutuhkan reformulasi kebijakan pelaksanaan TKA yang lebih memperhatikan kesetaraan akses, mekanisme pengawasan integritas yang efektif, transparansi pemanfaatan hasil tes, serta pengurangan beban administratif agar asesmen ini benar-benar menjadi alat peningkatan kualitas pendidikan yang inklusif dan berkarakter.

43.918 Sekolah Telah Mendaftar

Pendaftaran TKA 2025 Resmi Ditutup, Lebih dari 3,5 Juta Peserta Siap Ikuti Tes Proses pendaftaran Tes Kemampuan Akademik (TKA) tahun 2025 telah resmi ditutup pada tanggal 5 Oktober 2025 dengan partisipasi yang sangat tinggi.

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyampaikan bahwa sebanyak 3.518.167 calon peserta dari 43.918satuan pendidikan di seluruh Indonesia telah terdaftar.

Jenjang SMA menjadi penyumbang peserta terbesar dengan 1,75 juta calon peserta, diikuti oleh SMK sebanyak 1,59 juta peserta, dan MA sebanyak 506 ribu peserta. Di samping itu, beberapa satuan pendidikan keagamaan dan khusus seperti SMTK, SMAK, SMAgK, serta SLB juga berpartisipasi aktif dalam pendaftaran tahun ini.

Dari sisi moda pelaksanaan, sebagian besar satuan pendidikan telah siap menyelenggarakan TKA secara digital. Sebanyak 67,9 persen satuan pendidikan akan melaksanakan TKA secara daring, 12,2 persen secara semi-daring, sementara 19,9 persen masih dalam tahap finalisasi moda pelaksanaan. Kepala BSKAP, Toni Toharudin, mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam proses pendaftaran ini. Menurutnya, keberhasilan ini bukan hanya soal angka, melainkan juga tanda kesiapan ekosistem pendidikan kita dalam melaksanakan asesmen yang adil, efisien, dan modern.

“Dengan lebih dari 3,5 juta peserta, kita melihat semangat kolaborasi yang kuat dari sekolah, pemerintah daerah, hingga siswa. Inilah modal penting agar pelaksanaan TKA berjalan lancar di seluruh wilayah,” ujar Toni.

Toni menambahkan, bahwa TKA 2025 bukanlah sekadar ujian. “Ia menjadi cermin pembelajaran nasional, membantu sekolah dan siswa memahami capaian, sekaligus menjadi langkah maju menuju pendidikan Indonesia yang lebih inklusif, adaptif, dan berkualitas,” tegasnya. Dengan selesainya tahap pendaftaran, perhatian kini beralih pada kesiapan pelaksanaan asesmen di lapangan. BSKAP bersama dinas pendidikan di seluruh daerah terus melakukan koordinasi dan pendampingan teknis agar pelaksanaan TKA berlangsung tertib, lancar, dan sesuai jadwal.

Selain kesiapan infrastruktur dan teknis, Kemendikdasmen juga menekankan pentingnya nilai kejujuran dan integritas selama pelaksanaan asesmen. TKA bukan semata-mata ajang memperoleh nilai, melainkan sarana belajar untuk menumbuhkan karakter jujur, disiplin, dan tanggung jawab dan nilai-nilai yang menjadi fondasi utama dalam membangun pendidikan yang bermutu dan berkarakter di Indonesia

Tim Schoolmedia

Berita Selanjutnya
Solidaritas Musisi Jadi Penjamin Penahanan Delpedro Dkk, Serukan Bebaskan Aktivis Mahasiswa
Berita Sebelumnya
Pemerintah Luncurkan 16 Sekolah Garuda, Janji Pendidikan Unggul atau Tantangan Realita?

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar