Cari

PM Inggris Boris Johnson Hadapi Pemberontakan Kabinet Soal Brexit

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. foto: bbc.com

SCHOOLMEDIA NEWS, London - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menghadapi pemberontakan baru dari kabinetnya sehubungan dengan keprihatinan mengenai Brexit tanpa-kesepakatan, saat sekelompok menteri kabinetnya siap mundur, demikian laporan surat kabar The Times pada Rabu, 9 Oktober 2019.

Menteri Kebudayaan Nicky Morgan, Menteri Inggris Urusan Irlandia Utara Julian Smith, Menteri Kehakiman Robert Buckland, Menteri Kesehatan Hancock dan Jaksa Agung Geofrrey Cox, semuanya, ada "di dalam daftar pengunduran diri", menurut laporan The Times http://bit.ly/33fODZW.

Seorang menteri kabinet yang tidak disebutkan namanya dan dikutip oleh surat kabar itu mengatakan "sangat banyak" anggota parlemen Koservatif akan mundur jika sampai pada Brexit tanpa-kesepakatan.

The Times menyatakan para menteri telah memperingatkan Johnson dalam satu pertemuan Kabinet mengenai resiko "besar" mengenai kembali kekuasaan langsung di Irlandia Utara dan mengangkat keprihatinan mengenai Dominic Cummings, penasehat paling senior Johnson.

"Kabinet akan menetapkan strategi, bukan pejabat yang tidak dipilih. Jika ini adalah upaya untuk melakukan itu, maka itu akan gagal," kata laporan tersebut, yang mengutip seorang lagi menteri Kabinet.

 

Baca juga: Toreh Prestasi di APEC WEF 2019, Perempuan Indonesia Layak Diperhitungkan

 

Laporan itu disiarkan saat Uni Eropa menuduh Inggris memainkan "permainan bodoh saling menyalahkan" mengenai Brexit setelah satu sumber Downing Street mengatakan kepada Reuters yang dipantau redaksi di Jakarta, Rabu, 9 Oktoner 2019 kesepakatan pada dasarnya tak mungkin sebab Kanselir Jerman Angela Merkel telah mengajukan tuntutan yang tak bisa diterima.

Dengan hanya tersisa waktu tiga pekan sebelum Inggris dijadwalkan meninggalkan blok Eropa tersebut, masa depan Brexit masih sangat tidak pasti sementara London dan Brussels memposisikan diri mereka untuk menghindari disalahkan karena penundaan atau kekacauan dalam Brexit tanpa-kesepakatan.

Sumber: Reuters

Lipsus Selanjutnya
Gedung Putih Tolak Kerja Sama Penyelidikan Pemakzulan Trump
Lipsus Sebelumnya
Toreh Prestasi di APEC WEF 2019, Perempuan Indonesia Layak Diperhitungkan

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar