Cari

Targetkan Wisatawan Asing, Dubai Tawarkan Visa Pensiun

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Dubai – Dubai merupakan salah satu kota di Uni Emirat Arab yang punya banyak tempat wisata menarik yang indah. Dubai sendiri memang termasuk kota metropolitan yang berkembang sangat pesat. Kota ini memiliki berbagai bangunan canggih yang megah dengan arsitektur modern. 

Di tengah pandemi virus Corona ini, dubai terus meluncurkan inovasi untuk tetap menarik wisatawan asing. Cara ini untuk membangkitkan kembali pariwisata mereka yang terpuruk selama pandemi. Cara unik yang dilakukan Dubai adalah membuat visa pensiun yang ditujukan bagi orang-orang yang mencari tempat 'pelarian' setelah pensiun dari pekerjaan.

Dilansir dari Arab News, Jumat (11/9/2020), pemerintah Dubai meluncurkan program pensiun yang akan ditawarkan kepada ekspatriat dan warga asing yang berusia 55 tahun ke atas. Para ekspatriat berkesempatan untuk mengajukan visa pensiun dalam upaya untuk mengubah UEA menjadi negara tujuan pensiun.

Program pensiun itu memungkinkan wisman yang sudah pensiun dapat tinggal di Dubai selama lima tahun. Pengumuman program itu disampaikan atas keinginan pemimpin Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum. Skema tersebut diyakini sebagai yang pertama di kawasan ini dan akan dipelopori oleh Departemen Pariwisata dan Pemasaran Perdagangan Dubai (Pariwisata Dubai) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Urusan Kependudukan dan Orang Asing (GDRFA-Dubai).

 

Baca jugaIlmuwan Kosta Rika Siap Uji Coba Obat Corona dari Antibodi Kuda

 

Pelamar yang memenuhi syarat akan diberikan visa pensiun, yang bisa diperpanjang setiap lima tahun sekali. Mereka yang berminat harus berusia minimal 55 tahun dan harus memiliki asuransi kesehatan UEA yang valid serta kelayakan finansial. Untuk kelayakan finansial, para pensiunan dapat memilih salah satu dari tiga persyaratan keuangan untuk memenuhi syarat.

Seperti mendapatkan penghasilan bulanan AED 20.000 (sekitar 5.500 dolar AS atau sekitar Rp79 juta), memiliki tabungan AED 1 juta (sekitar 275 ribu dolar AS atau sekitar Rp3,9 miliar) atau memiliki properti di Dubai senilai AED 2 juta (sekitar 550 ribu dolar AS atau sekitar Rp7,9 miliar). Pada tahap awal, skema pensiun akan difokuskan pada warga UEA yang bekerja di Dubai yang sudah mencapai usia pensiun. 

Program pensiun didasarkan pada visi Rashid al-Maktoum, wakil presiden dan Perdana Menteri UEA untuk lebih meningkatkan posisi Dubai sebagai kota global ikonik dan menjadikannya tujuan dunia untuk gaya hidup pilihan. Dubai sudah kembali membuka perbatasan mereka untuk wisman sejak 7 Juli 2020. 

Lipsus Selanjutnya
Laboratorium Biomolekuler Terbesar Indonesia Timur Diresmikan
Lipsus Sebelumnya
Ilmuwan Kosta Rika Siap Uji Coba Obat Corona dari Antibodi Kuda

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar