Satelit Nusantara Satu hadir untuk menguatkan jaringan internet di Indonesia, Foto: psn.co.id
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir menyebut perguruan tinggi negeri (PTN) belum melakukan perubahan dalam menghadapi era industri 4.0.
"Karena ini aset pemerintah, ada yang takut melakukan perubahan," kata Nasir saat memberi pidato ilmiah bertema "Dampak Revolusi Industri 4.0 Terhadap Perguruan Tinggi di Indonesia" di hadapan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang di Semarang, Rabu, 13 Maret 2019.
Nasir mengatakan hingga saat ini sudah ada sekitar 100 hingga 200 program studi baru yang dibuka oleh berbagai perguruan tinggi dalam memenuhi tuntutan perkembangan industri 4.0.
Baca juga: Masalah Penerapan Pembelajaran STEM di Amerika (Sebuah pelajaran dari negara maju)
Menurut Nasir, perguruan tinggi yang tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi akan tergilas oleh teknologi tersebut.
"Itu sudah hukum alam. Perguruan tinggi yang tidak mengikuti perkembangan teknologi akan ditinggal oleh teknologi," kata Nasir tegas.
Oleh karena itu, Nasir menjelaskan, pihaknya kini sedang menata regulasi sehingga ke depannya dapat menyederhanakan perguruan tinggi negeri dalam mengembangkan program studi baru yang dibutuhkan industri.
"Kami akan panggil beberapa rektor. Ada sejumlah rektor yang sudah minta disiapkan regulasinya," kata Nasir.
Pemerintah, Nasir melanjutkan, berkeinginan terjadi perubahan, maka, para rektor harus menyampaikan apa yang bisa mereka lakukan
Tinggalkan Komentar