Cari

Kisah Perjuangan Para Pelajar yang Dikukuhkan Sebagai Paskibraka Nasional

Schoolmedia News Jakarta === Rasa bangga, haru, dan penuh semangat terpancar dari wajah para pelajar yang baru saja dikukuhkan menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional tahun 2025 di Istana Negara, Jakarta. Para pelajar datang dari berbagai penjuru Nusantara, membawa cerita perjuangan masing-masing hingga terpilih mengemban amanah mengibarkan sang Merah Putih di Istana Merdeka.

Paskibraka dari Papua Barat, Ritha Lovely Chantika Febiolla Ayomi tak kuasa menyembunyikan rasa bahagia sekaligus terharu saat dipercaya menjadi pemimpin upacara dalam pengukuhan hari ini. “Campur aduk. Ada bahagia dan terharu,” ucapnya.

Perjalanan Ritha menjadi Paskibraka tingkat nasional dimulai sejak mengikuti paskibraka dari tingkat sekolah, kabupaten, provinsi, hingga akhirnya lolos ke tingkat nasional. Baginya, semua tahap itu adalah anugerah. “Pertama itu saya ada ikut paskibraka sekolah. Tahun 2025 saya ada ikut seleksi paskibraka kabupaten terus ke provinsi dan puji tuhan ke nasional. Dan nasional juga puji tuhan lolos,” tuturnya.

Sementara dari Papua Selatan, kisah penuh keteguhan hati datang dari Abraham Sarau. Ia mengaku sangat bahagia dikukuhkan sebagai anggota Paskibraka meski perjalanan menuju titik ini penuh tantangan yang membuatnya hampir menyerah. “Kami sempat beberapa kali menyerah cuman karena semangat dari teman-teman saya yang saking membaranya membuat jiwa kami menjadi satu,” ungkapnya.

Di balik perjuangannya, Abraham mengatakan bahwa dirinya mendapat dukungan besar dari sekolah, guru, hingga orang tua. Abraham pun berharap upacara besok berjalan dengan lancar dan dirinya dapat menampilkan yang terbaik.

Sementara itu, Paulus Gregorius Afrizal dari Nusa Tenggara Timur merasa bangga dapat mewakili daerahnya. Bagi Paulus, masa latihan adalah pengalaman yang berharga. “Latihannya tiap hari kami cukup konsisten dan juga kami jaga kesehatan untuk berjalannya lancar upacara besok,” kata Paulus.

Dalam kesehariannya, Paulus menceritakan bahwa dirinya juga berdagang jagung bakar di akhir pekan untuk membantu ekonomi keluarga. Meski demikian, Paulus tetap membagi waktu untuk bersekolah dan berlatih karate.

“Saya juga mau membantu ekonomi keluarga saya dan saya tidak dipaksa oleh siapapun karena kemauan sendiri saya ingin membantu orang tua saya. Untuk memperingan beban orang tua saya. Dan saya juga bisa menyisihkan waktu untuk sekolah, latihan. Saya juga seorang atlet karate. Saya dapat menyisihkan waktu saya untuk berjualan, latihan dan juga bersekolah,” ceritanya.

Tim Indonesia Berdaulat

Tahun ini, tim yang mengemban amanah untuk mengibarkan Sang Merah Putih diberi nama “Indonesia Berdaulat.”

Bianca Alessia Christabella Lantang, perwakilan Provinsi Sulawesi Utara, terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih. Saat ini, ia tercatat sebagai pelajar SMA Lentera Harapan Tomohon. Sebagai cadangan pembawa baki, ditunjuk Nindya Eltsani Fawwaz, Paskibraka putri asal Provinsi Jambi yang merupakan siswi SMAN 2 Kota Sungai Penuh.

Sementara itu, Arka Bintang Is’adkauthar dari Jawa Timur, siswa SMA Al Hikmah Surabaya, didaulat menjadi Komandan Kelompok 8. Tugas pengerek bendera diamanahkan kepada Farrel Argantha Irawan, Paskibraka perwakilan DKI Jakarta yang menempuh pendidikan di SMA Highscope Indonesia TB Simatupang. Adapun El Rayyi Mujahid Faqih dari Kalimantan Timur, pelajar SMK Kehutanan Negeri Samarinda, dipercaya sebagai pembentang bendera.

Tugas sebagai Komandan Kelompok 17 adalah Habib Burhan, Paskibraka asal Sumatra Barat. Saat ini, ia bersekolah di SMAN 1 Pancung Soal. Sedangkan AKP Raden Bimo Dwi Lambang, yang kini menjabat sebagai Kapolsek Batuaji, Polresta Barelang, Polda Kepulauan Riau, dipercaya sebagai Komandan Kompi Paskibraka.

Bertindak sebagai Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah Kolonel Inf Amril Hairuman Tehupelasury yang saat ini menjabat Wakil Komandan Grup 1 Kopassus.

Penunjukan para anggota Paskibraka ini merupakan simbol pengabdian generasi muda kepada bangsa dan negara. Dari Sabang hingga Merauke, mereka adalah representasi keberagaman yang bersatu di bawah Merah Putih.

Tim Schoolmedia

Lipsus Sebelumnya
Peringatan Hari Pramuka ke 64 Tahun, Garda Terdepan Bangun Karakter di Era Disrupsi Teknologi

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar