Schoolmedia News Jogyakarta === Kementerian Agama melalui Direktorat GTK Madrasah menggelar Mainstreaming Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) di Yogyakarta, Rabu (13/8/2025). Kegiatan yang diikuti 80 peserta lintas sektor ini menegaskan peran guru Raudhatul Athfal (RA) sebagai penggerak utama layanan terpadu pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan anak.
Direktur GTK Madrasah, Thobib Al Ashar, menegaskan PAUD HI merupakan layanan pendidikan yang menyentuh seluruh aspek perkembangan anak secara simultan, sistematis, dan terintegrasi.
ââ¬ÅGuru RA harus menjadi motor penggerak dan penghubung lintas sektor di lingkungannya, memastikan anak mendapatkan pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan secara utuh,ââ¬Â ujar Thobib.
Kegiatan menghadirkan dua narasumber utama: Frida Nurcahyani, S.E., M.Ak (BPMP DIY) yang memaparkan pemenuhan 8 Indikator Layanan Esensial PAUD HI, serta Rini Mintarsih, S.Psi (Konsultan Teacher Training and Parenting Program) yang membahas peran RA sebagai Hub PAUD HI. Delapan indikator tersebut mencakup: pemantauan tumbuh kembang, gizi, kesehatan, pengasuhan, perlindungan anak, identitas anak, sanitasi dan air bersih, serta keterlibatan orang tua.
Peserta dari lima kabupaten/kota di DIY menyepakati penguatan koordinasi lintas sektor dalam implementasi PAUD HI. Sebagai bentuk apresiasi, Direktorat GTK Madrasah memberikan fasilitas pembelajaran berupa satu unit laptop untuk guru RA non-sertifikasi yang berdedikasi, serta paket buku ââ¬ÅAla Nabiââ¬Â.
Kasubtim Bina Guru RA M. Zarkasi dan Kasubtim Bina Tendik RA Mira Arlia menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut.
Gerakan ini tidak boleh berhenti di forum. Harus menjadi aksi nyata di lapangan demi mewujudkan anak-anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia,ââ¬Â tutup Thobib
Kementerian Agama menegaskan pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) sebagai fondasi utama dalam membangun generasi emas Indonesia.
Melalui Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Ashar, Kemenag menyerukan peran aktif guru Raudhatul Athfal (RA) sebagai penggerak utama layanan PAUD HI di lingkungannya.
Dalam keterangannya, Thobib menyebut PAUD HI bukan sekadar layanan pendidikan, tetapi pendekatan menyeluruh yang mencakup semua aspek penting dalam tumbuh kembang anak.
PAUD HI merupakan layanan pendidikan yang menyentuh seluruh aspek perkembangan anak secara simultan, sistematis, dan terintegrasi, ujar Thobib Al Ashar.
Lebih lanjut, Thobib menekankan pentingnya peran guru RA sebagai simpul penghubung lintas sektor dalam ekosistem pendidikan anak usia dini. Guru RA diharapkan mampu menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti tenaga kesehatan, kader posyandu, penyuluh gizi, serta aparat desa atau kelurahan, guna memastikan kebutuhan dasar anak terpenuhi secara menyeluruh.
Guru RA harus menjadi motor penggerak dan penghubung lintas sektor di lingkungannya, memastikan anak mendapatkan pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan secara utuh, tambahnya.
PAUD HI sendiri mengintegrasikan layanan pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan anak, dalam satu pendekatan yang terpadu. Pendekatan ini dinilai sangat krusial terutama pada masa emas perkembangan anak usia dini, yang disebut sebagai golden age.
Melalui sinergi berbagai sektor, Kemenag berharap kualitas layanan PAUD di madrasah bisa meningkat secara signifikan, sekaligus memperkuat posisi RA sebagai pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar