Foto: Pixabay
SCHOOLMEDIA NEWS, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya di Jawa Timur mengalokasikan 23 persen dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk keperluan pendidikan, termasuk pendidikan anak usia dini dan pendidikan luar sekolah.
"Sehingga sekolah di Kota Surabaya dari PAUD sampai SMP tidak dipungut biaya sepeser pun," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Jumat, 19 Juli 2019.
Baca juga: Dianggap Penyumbang Pengangguran, DPRD Jawa Barat Setuju Evaluasi SMK
Pemerintah kota, kata Tri, ingin anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan menikmati fasilitas pendukung pengembangan potensi diri. Tri menjelaskan, semenjak ia menjadi Wali Kota, ia ingin semua sekolah tanpa terkecuali memiliki fasilitas yang lengkap.
"Guru juga kami tes psikis untuk menjamin mutu pendidikan," ujarnya.
Selain menyediakan fasilitas pendukung kegiatan belajar di sekolah, Tri menuturkan, pemerintah kota mengupayakan pemeriksaan rutin kesehatan, imunisasi, dan penyediaan suplemen makanan bagi anak-anak sekolah.
"Setiap sebulan sekali Dinkes keliling, pokoknya memastikan kondisi tubuhnya fit dan kita beri vitamin tambahan. Sehat jasmani memang sangat penting, tapi sehat mental juga tidak kalah pentingnya," kata Tri.
Baca juga: Inggris Tegaskan Dukungan Terhadap Integritas Indonesia
Dalam upaya menjaga kesehatan mental dan memastikan keamanan siswa di luar sekolah, Tri menjelaskan, pemerintah kota mengerahkan warga untuk ikut mengawasi kegiatan siswa di tempat umum seperti taman-taman.
"Kami tidak ingin mereka sehat di sekolah saja, kita letakkan Linmas perempuan. Kenapa sekarang ada Linmas dan Satpol PP perempuan, inilah upaya kami untuk menjaga anak-anak," kata Tri.
Surabaya kini memiliki 461 Taman Baca Masyarakat (TBM), 497 lapangan olahraga, rumah matematika, dan tempat kerja bersama yang bisa menjadi tempat anak-anak mengembangkan potensi diri mereka.
Tinggalkan Komentar