Schoolmedia News Jakarta == Di tengah arus deras perkembangan teknologi digital yang merambah setiap sudut kehidupan, dunia pendidikan anak usia dini kini bersiap menjemput masa depan dengan cara yang lebih kreatif. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, meluncurkan Lomba Konten Pembelajaran Digital Interaktif PAUD Tahun 2025.
Mengusung tema âKreativitas Tanpa Batas: Media Digital Interaktif Mewujudkan PAUD Bermutu untuk Semua,â lomba ini menjadi wadah ekspresi bagi guru, pendidik, pengelola lembaga, dan masyarakat umum untuk menghadirkan pembelajaran digital yang ramah anak, menyenangkan, dan bermakna.
Belajar Sambil Bermain
Kini, anak-anak usia dini tumbuh dalam dunia yang penuh warna, suara, dan gerak. Mereka akrab dengan gawai dan video interaktif sejak kecil. Namun, di balik peluang besar itu, muncul tantangan baru: bagaimana membuat pembelajaran digital tetap berkarakter, aman, dan sesuai dengan cara anak belajar â melalui bermain dan eksplorasi.
âLomba ini adalah upaya kami untuk mendorong guru dan masyarakat menjadi kreator, bukan sekadar pengguna teknologi,â ujar Dr. Nia Nurhasanah, Direktur PAUD. âKami ingin anak-anak Indonesia belajar dengan gembira melalui media digital yang aman dan bermutu.â
Konten pembelajaran digital yang dilombakan dirancang agar mampu menumbuhkan rasa ingin tahu, melatih berpikir kritis, serta mendorong eksplorasi berbasis STEAM â Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics.
Konten Interaktif: Dari Buku Digital hingga Gim Edukasi
Dalam lomba ini, peserta dapat memilih dua bentuk karya utama:
-
Materi Interaktif, meliputi buku digital interaktif atau video pembelajaran interaktif; dan
-
Gim Edukasi, yang memadukan permainan dan pembelajaran.
Setiap karya harus mendorong anak berinteraksi aktif â misalnya dengan mengklik, mencocokkan gambar, menebak suara, atau menyusun puzzle. Untuk materi interaktif, buku digital maksimal terdiri atas 20 halaman, sedangkan video berdurasi maksimal tujuh menit dalam format landscape (16:9) dengan resolusi minimal 720p.
Sementara untuk gim edukasi, peserta diminta membuat minimal tiga aktivitas permainan yang intuitif dan mudah dipahami anak. Setiap karya juga wajib mencantumkan identitas kreator dan logo resmi Direktorat PAUD serta keterangan hak cipta.
Tema Pembelajaran yang Dekat dengan Dunia Anak
Peserta lomba hanya boleh memilih satu capaian pembelajaran dari fase fondasi, yaitu:
-
Nilai Agama dan Budi Pekerti,
-
Jati Diri, atau
-
Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni.
Dari tiga capaian itu, Direktorat PAUD menawarkan beragam tema pembelajaran yang dekat dengan keseharian anak, di antaranya:
-
Diri Sendiri, seperti Ciri-ciri Fisiku, Sifat Terpujiku, Namaku, hingga Makan Sehat untuk Tubuhku.
-
Makhluk Ciptaan Tuhan, yang mengajarkan rasa syukur dan cinta alam melalui tema Hewan Ternak, Tanaman di Hutan, Air, dan Udara.
-
Indonesia Negeriku, menanamkan nilai kebangsaan melalui Lambang Negara, Lagu Daerah, dan Permainan Tradisional.
-
Lingkungan, mengajak anak menjaga kebersihan rumah dan sekolah, serta peduli terhadap alam.
-
Pekerjaan, mengenalkan berbagai profesi seperti guru, dokter, masinis, hingga pemadam kebakaran.
-
Makanan dan Minuman, membiasakan anak memahami gizi seimbang dan pentingnya makan sehat.
Peserta juga diperbolehkan mengangkat tema lain yang kontekstual dan menarik, selama relevan dengan prinsip pembelajaran anak usia dini.
Syarat dan Ketentuan Lomba
Lomba terbuka bagi warga negara Indonesia berusia minimal 17 tahun, tanpa batas usia maksimal. Peserta mengikuti lomba secara perorangan, dan setiap orang hanya boleh mengirimkan satu konten.
Konten yang diikutsertakan harus merupakan hasil karya orisinal, belum pernah dipublikasikan atau diikutsertakan dalam lomba lain. Selain itu, karya wajib bebas dari unsur SARA, promosi komersial, bias gender, atau stereotip sosial-budaya.
Peserta juga diwajibkan:
-
Mengikuti seluruh media sosial PAUDPEDIA (Instagram, TikTok, Facebook, Twitter, YouTube),
-
Menyertakan dokumen pendukung seperti scan KTP, foto diri, surat pernyataan keaslian karya, surat serah-terima kepemilikan, dan pakta integritas,
-
Mengirimkan karya dalam format .zip berisi seluruh aset digital, termasuk file utama index.html, dan bila ada, video dengan resolusi minimal 720p.
Batas waktu pengumpulan karya dimulai pada 10 Oktober hingga 31 Oktober 2025 melalui laman resmi paudpedia.kemendikdasmen.go.id/lombakontendigitalinteraktif Pe
Proses penilaian dilakukan dalam dua tahap: administratif dan substansi.
Tahap administratif memeriksa kelengkapan dokumen dan kesesuaian format karya, sedangkan penilaian substansi menilai keamanan materi, kebahasaan, kesesuaian dengan karakteristik PAUD, dan inklusivitas.
Para juri akan memilih:
-
Juara 1 (Rp 15 juta),
-
Juara 2 (Rp 12,5 juta),
-
Juara 3 (Rp 10 juta),
-
Juara Favorit Buku Digital Interaktif, Video Interaktif, dan Gim Edukasi (masing-masing Rp 5 juta), serta
-
200 Pemenang Inspiratif, yang masing-masing akan menerima Rp 1,5 juta.
Selain uang pembinaan, seluruh peserta yang mengirimkan karya sesuai ketentuan akan memperoleh sertifikat kepesertaan resmi dari Direktorat PAUD. Karya pemenang juga akan dipublikasikan di Ruang Murid pada platform Rumah Pendidikan untuk digunakan secara luas sebagai sumber belajar digital nasional.
Lebih dari sekadar lomba, kegiatan ini menjadi simbol transformasi pendidikan anak usia dini di Indonesia. Melalui konten digital yang interaktif dan aman, anak-anak diharapkan tumbuh menjadi generasi yang cerdas digital, kreatif, dan berkarakter.
âPembelajaran digital bukan untuk menggantikan sentuhan guru, melainkan memperkaya pengalaman anak,â ujar salah satu tim penyusun pedoman, Dr. Nita Priyanti, M.Pd.
âDengan semangat kolaborasi, kita ingin memastikan bahwa teknologi menjadi jembatan menuju masa depan pendidikan yang lebih inklusif dan menggembirakan.â
Dengan semangat âKreativitas Tanpa Batas,â Direktorat PAUD mengajak seluruh insan pendidikan dan masyarakat berpartisipasi menciptakan karya yang tak hanya menarik, tetapi juga menyentuh hati anak-anak Indonesia â karena di setiap klik, warna, dan suara digital, tersimpan harapan besar untuk masa depan bangsa.
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar