Foto: Pixabay
Direktur Utama PT Jasamarga Manado- Bitung, George Manurung berharap pengemudi yang melintas di ruas tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) saat arus mudik Lebaran 2019 tidak berkendara melebihi kecepatan 60 kilometer/jam.
"Ini adalah ambang batas maksimal kendaraan yang melintasi tol Manado-Bitung yang saat ini difungsikan bersamaan dengan Lebaran," kata George di Manado, Rabu, 5 Juni 2019.
Tak hanya melarang pengendara memacu kendaraan melebihi kecepatan maksimum 60 kilometer/jam, George menjelaskan, pengguna jalan tol diharapkan tidak melakukan swafoto atau mengambil gambar.
"Hal-hal ini (mengambil gambar) tidak kami anjurkan bagi pengemudi ataupun penumpang yang melintasi jalan tol, sangat berbahaya dan bisa memicu kecelakaan lalu lintas," kata George.
Jasa Marga, kata George, ketika bertugas di lapangan tetap memantau pergerakan kendaraan yang melintas setiap waktu dan terus berkoordinasi dengan satuan polisi lalu lintas.
"Intinya kita menyiapkan derek untuk kendaraan yang mogok ataupun ambulans untuk membantu apabila terjadi kecelakaan lalu lintas," ujar George.
Sejak jalan tol tersebut difungsionalkan pada tanggal 29 Mei 2019, George menjelaskan, kendaraan yang diberikan izin melintasi ruas jalan tol dari simpang susun Airmadidi hingga Manembo-nembo adalah kendaraan golongan I. Golongan I mencakup jenis kendaraan sedan, jip, pick-up/truk kecil dan bus.
"Kendaraan roda dua atau sepeda motor tidak kami izinkan melintasi ruas jalan tol ini. Kami tetap berharap pengendara memperhatikan rambu lalu lintas yang dipasang di ruas tol," ujarnya.
Ia menegaskan, untuk arus mudik (arah Manado-Bitung) dibuka sejak tanggal 29 Mei hingga 6 Juni 2019, sementara arus balik (arah Bitung-Manado) dibuka tanggal 7-11 Juni 2019.
"Ruas jalan tol dibuka sejak pukul 08.00-17.00 WITA," kata George Manurung.
Tinggalkan Komentar