Cari

Canangkan Desa Bersih, Aceh Besar Akan Terapkan Uji Narkoba ke Pelajar

Ganja, Foto: pixabay

 

Pemerintah Kabupaten Aceh Besar akan menerapkan uji narkoba kepada pelajar untuk mendeteksi terkait penggunaan barang terlarang itu di kalangan pelajar.

"Tujuan uji narkoba kepada pelajar ini untuk menyelamatkan generasi muda Aceh Besar dari bahaya penggunaan narkoba," kata Bupati Aceh Besar Mawardi Ali di Aceh Besar, Kamis, 11 April 2019.

Hal itu dia katakan saat pencanangan Gampong Lampineueng, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, sebagai desa bersih narkoba. Pencanangan desa bersih narkoba dilakukan secara simbolis oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko dan Kepala BNN Provinsi Aceh Faisal Abdul Naser serta unsur pimpinan daerah Aceh Besar.

 

Baca jugaBNN Kendari Proteksi Jaringan Narkoba Melalui Pelajar

 

Mawardi menjelaskan, sebelum tes narkoba dilakukan, pihaknya terlebih dahulu menyosialisasikan kepada sekolah. Sosialisasi ini termasuk mengajari para guru mendeteksi anak didik yang diduga menjadi korban narkoba.

"Tes narkoba ini sebagai pelindung bagi anak didik. Apabila diterapkan, uji narkoba akan dilakukan kepada pelajar SMP dan SMA," kata Mawardi.

Jika nanti saat tes ada anak didik positif narkoba, Mawardi menegaskan, anak tersebut langsung diberikan rehabilitasi untuk menyembuhkannya dari ketergantungan narkoba.

"Kalau tidak dilakukan uji narkoba, kita tidak tahu anak didik yang terpengaruh narkoba. Apalagi sekarang, banyak orang tua tidak tahu anaknya terkena narkoba," kata Mawardi.

Selain kepada pelajar, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar juga akan menerapkan tes narkoba kepada mereka yang akan menikah. Tujuannya untuk mendeteksi apakah ada pasangan yang positif narkoba atau tidak.

"Kalau ada positif narkoba, tentu direhabilitasi terlebih dahulu sebelum pernikahan berlangsung. Kalau dipaksakan menikah, pasti rumah tangga berantakan nanti," ujar Mawardi.

 

Baca jugaSekolah Dijadikan Gudang Narkoba, KPAI: Identitas Sekolah Jangan Diungkap

 

Terkait dengan adanya pengedar dan bandar narkoba di wilayahnya, dia berharap merka langsung ditembak dan tidak perlu disidangkan lama-lama. Sebab, kata Mawardi, narkoba sangat berbahaya dan sulit disembuhkan jika sudah terpengaruh.

"Kalau sudah memakai narkoba, maka orang tetap hidup, tetapi tidak punya masa depan. Karena itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat memerangi narkoba," kata Mawardi menegaskan.

Berita Selanjutnya
Tidak Ada Dana, 3 SD di Papua Tutup Sejak Setahun Lalu
Berita Sebelumnya
Disdik Garut Telusuri Soal UASBN Tentang Pembakaran Bendera HTI

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar