Cari

Pembentukan CoE di Perguruan Tinggi untuk Integrasikan Pendidikan, Riset, dan Industri



Schoolmedia News Jakarta == Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mendorong pembentukan Center of Excellence (CoE) di perguruan tinggi sebagai upaya memperkuat integrasi pendidikan, riset, dan industri.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Kemenko PMK, Ojat Darojat, dalam Rapat Kerja Konsolidasi Pimpinan Perguruan Tinggi se-NTT yang digelar Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XV di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Rapat kerja mengusung tema “Sinergi Membangun SDM Unggul yang Bersatu, Berdaulat, Menuju Indonesia Emas 2045” dengan fokus pada percepatan penanggulangan stunting, pengentasan kemiskinan, serta pengurangan pengangguran melalui kolaborasi lintas sektor.

Ojat menegaskan pentingnya integrasi pendidikan, kecerdasan buatan (AI), riset, dan industri untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul di era bonus demografi. Ia mengingatkan potensi jebakan techno-neokolonialisme jika Indonesia hanya menjadi konsumen teknologi asing.

“Manusia Indonesia harus menjadi mastermind dalam penguasaan AI, bukan sekadar objek. Pendidikan tinggi, riset, dan industri harus berjalan beriringan untuk menghasilkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Ojat.

Ia menambahkan, perguruan tinggi harus memperkuat hubungan dengan dunia usaha, baik dalam riset dan pengembangan maupun dalam penyiapan tenaga kerja terampil. CoE diharapkan menjadi motor penggerak riset interdisipliner, pengembangan talenta lokal, serta katalis kerja sama dengan industri berbasis pentahelix, yang melibatkan pemerintah, perguruan tinggi, industri, komunitas, dan media.

Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Fauzan, Gubernur NTT, pimpinan PTN/PTS se-NTT, serta pemangku kepentingan terkait. Dengan terbentuknya Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) di NTT, pemerintah berharap kebijakan pendidikan dan vokasi yang adaptif dan berdaya saing dapat mendukung kesejahteraan masyarakat NTT sekaligus cita-cita Indonesia Emas 2045.

Tim Schoolmedia

Berita Selanjutnya
Juara Dunia MotoGP Marc Marquez dan Dua Pembalap Muda Indonesia Bertemu Presiden Prabowo
Berita Sebelumnya
Musala Ambruk di Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Aksi Cepat Tanggap Evakuasi dan Pulihkan Fasilitas

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar