Cari

Dirjen: Hasil Penelitian Perguruan Tinggi Harus Mengarah Pada Outcome

Foto: pixabay

 

Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Jumain Appe mengatakan hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan di perguruan tinggi harus mengarah pada "outcome", artinya dapat dikomersialisasikan ke industri dan menjawab kebutuhan masyarakat.

"Ke depan perguruan tinggi itu pengukurannya bukan lagi pada input dan proses, tetapi ke pada output dan outcome," kata Jumain, Jakarta, Senin, 8 April 2019.

Dia menuturkan pihaknya mendorong pemeringkatan atau penilaian perguruan tinggi ke arah yang lebih outcome, yang mewakili porsi 60 persen. Sementara, kata Jumain, input mewakili porsi 40 persen.

Penilaian tersebut hendaknya dijadikan kebijakan yang diperkuat dengan peraturan menteri. Hal itu, kata Jumain melanjutkan, bertujuan untuk mendorong perusahaan pemula terus muncul dari perguruan tinggi.

 

Baca jugaKemenristekdikti Dorong Perguruan Tinggi Kembangkan Inovasi Unggulan Daerah

 

Selain itu, Jumain menjelaskan, juga perlu terus dijaga keberlanjutan dan kemandirian usaha-usaha dari perusahaan pemula sehingga dapat menjadi industri yang berkelanjutan dan mendorong tumbuhnya perekonomian bangsa.

Dia menuturkan, calon perusahaan pemula harus menghasilkan produk berdaya saing dan masuk ke penjualan dalam jaringan yang bisa lintas negara. Maka, pihaknya mendorong agar lebih banyak hasil teknologi dan inovasi yang bisa masuk pasar internasional, bukan hanya di pasar domestik.

Sejak 2016 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memiliki kebijakan berupa pendanaan untuk mengembangkan produk inovasi teknologi yang berasal dari Perguruan Tinggi melalui program Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi dari Perguruan Tinggi (CPPBT-PT).

Program CPPBT-PT bertujuan untuk mendorong penyempurnaan produk inovasi teknologi yang sudah masuk pada kategori prototype dan fase pra-komersial untuk disiapkan menuju komersial.

 

Baca jugaAda Dana Rp 990 Miliar, Kemenristekdikti Ajak Generasi Muda Lakukan Riset

 

Tercatat, selama empat tahun terakhir, Kemenristekdikti sudah membina dan memfasilitasi Calon PPBT (CPPBT) dari Perguruan Tinggi sebanyak 558 CPPBT yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia.

Dari total 558 calon perusahaan pemula atau startup (CPPBT) yang dapat naik kelas ke PPBT hanya 59 CPPBT atau hanya 10,57 persen.

Berita Selanjutnya
Kejari Mataram Terima Limpahan Kasus Korupsi Dana BOS SMKN 1 Narmada
Berita Sebelumnya
Psikiater: Gawai Membuat Anak Tidak Produktif

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar