Foto: Pixabay
Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen Wamena, di Jayawijaya, Provinsi Papua harus meminjam fasilitas komputer di SMK Yapis Wamena agar para peserta didik di sekolah tersebut bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Kepala SMA Kristen Wamena Rasinus di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, mengatakan baru tahun ini mereka akan melaksanakan UNBK dengan jumlah siswa peserta UN sebanyak 165 orang.
"Kita akan meminjam laboratorium komputer dan kita sudah melakukan simulasi, sehingga saya yakin anak-anak sudah siap mengikuti UNBK pada 1 hingga 6 April mendatang," kata Rasinus, Sabtu, 30 Maret 2019.
Baca juga: Anggaran Dipangkas Jadi Rp 10 Miliar, DPRD Riau: UNBK Belum 100%
Dia mengatakan selain mempersiapkan siswa terkait mata pelajaran, mereka juga menyiapkan peserta didik untuk menghadapi penggunaan komputer. Persiapan itu sudah dilakukan pihak sekolah sejak jauh-jauh hari.
"Ini UNBK pertama kali bagi kami. Persiapan sudah kami buat sejak tahun lalu, baik dalam proses simulasi dan lain-lain, mengajarkan anak-anak bagaimana nanti siap melaksanakan UNBK agar tidak kaku mengoperasikan computer," katanya.
Baca juga: Dinas Pendidikan Jatim Anggarkan Rp 20 Miliar untuk UNBK
Ujian siswa-siswi di sekolah ini nantinya akan dipusatkan di ruang komputer SMK Yapis Wamena.
Sekretaris Dinas Pendidikan Jayawijaya Bambang Budiandoyo mengatakan pada tahun 2019 UNBK akan diikuti enam dari 13 SMA dan satu SMTK dengan jumlah peserta UNBK 1.026 orang.
"Ada tujuh SMA yang tidak bisa ikut dalam pelaksanaan UNBK tahun ini, namun kami masih berusaha agar tahun berikutnya bisa diikutkan," kata Bambang menambahkan.
Tinggalkan Komentar