Cari

Dana Minim, UN di Malut Tak Sesuai Harapan

Foto: Pixabay

 

Kesiapan penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) khususnya pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Maluku Utara tidak sesuai dengan harapan yang dimiliki pihak sekolah, karena dukungan dana minim.

"Selain itu, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) belum cair, sehingga sekolah harus melakukan pinjaman untuk melaksanakan hajatan UN," kata Ketua Panitia UN Provinsi di Maluku Utara, Jainab di Ternate, Minggu, 31 Maret 2019.

Olehnya itu, dia mengimbau orang tua, maupun pihak terkait untuk sama- sama menjaga dan menciptakan kondisi yang kondusif, memberi kenyamanan terhadap siswa selama melaksanakan ujian.

Pelaksanaan ujian UNKP dan UNBK dengan jumlah siswa keseluruhan di Provinsi di Maluku Utara sebanyak 5.252 siswa. Rinciannya, SMK yang melaksanakan UNBK di provinsi itu berjumlah 96 sekolah dengan jumlah siswa 4.701 siswa.Rinciannya adalah sebagai berikut, di Kota Ternate yakni 9 sekolah dengan jumlah siswa 999 orang, Kota Tidore Kepulauan di 7 sekolah dengan jumlah siswa 352 orang, Kabupaten Halmahera Barat sebanyak 13 sekolah dengan jumlah siswa 452 orang. 

Selain itu, di Halmahera Utara ada 27 sekolah dengan jumlah siswa 1.243 orang, Halmahera Timur jumlah sekolah 6 sekolah dan jumlah siswanya 213 orang, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) ada 8 sekolah dengan jumlah siswa 301 orang, Halmahera Selatan ada 5 sekolah dengan jumlah siswa 347 orang, dan Kepulauan Sula ada 17 sekolah dengan jumlah siswa 523 orang.

Juga, Kabupaten Pulau Morotai di 7 sekolah dengan jumlah siswa 232 orang, Kabupaten Pulau Taliabu di 2 sekolah dengan jumlah siswa 39 orang. Maka, totalnya 4.701 peserta.

Sedangkan pihak SMK yang melaksanakan ujian UNKP adalah Kabupaten Halmahera Tengah ada 2 sekolah dengan 50 siswa, Halmahera Selatan ada 15 sekolah dengan 350 siswa, Kabupaten Kepulauan Sula ada 1 sekolah dengan jumlah siswa 23 siswa dan Kabupaten Pulau Taliabu ada 4 sekolah dengan jumlah siswa 128 orang. Maka, totalnya ada 22 sekolah ujian UNKP dan siswa 551 orang.

"Untuk di Taliabu yang biasanya Wi-Fi diaktifkan di atas jam 6 malam, sehingga kami meminta dengan khusus untuk diaktifkan pada jam 6 pagi agar pelaksanaan UNBK bisa berjalan tepat waktu, sedangkan SMA pelaksanaan ujian UNBK dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 8 April 2019 mendatang," ujarnya.

Berita Selanjutnya
Akademisi Ingatkan Pentingnya Penguatan Riset Kebencanaan
Berita Sebelumnya
Tak ada Fasilitas, SMAK Wamena Pinjam Komputer untuk Jalani UNBK

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar