Cari

Pemkab Kudus Segera Evaluasi Penerima Bantuan Rp 1 Juta Bagi Guru

Ilustrasi evaluasi bantuan untuk guru, Foto: Pixabay

 

Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera melakukan evaluasi terhadap penerima bantuan tunjangan untuk guru swasta sebesar Rp 1 juta, untuk memastikan bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran.

"Kami memang menjadwalkan untuk mengevaluasi penerima bantuan tersebut. Apakah penerimanya benar-benar sebagai guru atau tidak," kata Bupati Kudus Muhammad Tamzil di Kudus, Kamis, 14 Maret 2019.

Dengan adanya evaluasi ini, kata Tamzil melanjutkan, ia tidak menginginkan adanya guru selundupan atau bukan guru tetapi didaftarkan menerima bantuan sebagai guru.

Selain itu, ia berharap, tidak ada laporan guru yang mengalami pemotongan dari bantuan tersebut. Dengan adanya bantuan tunjangan sebesar Rp1 juta tersebut, Tamzil menjelaskan, guru bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya sehingga bisa turut menjaga stabilitas inflasi di Kudus.

"Jangan dilupakan pula, bahwa bantuan tersebut juga bertujuan untuk mewujudkan tenaga pendidik yang berkualitas," ujar Tamzil.

Dalam rangka mewujudkan tenaga pendidik yang berkualitas, Pemkab Kudus juga memberikan pelatihan terhadap guru di Pusat Belajar Guru yang sudah mulai digunakan.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, jumlah guru yang menerima tunjangan berjumlah 10.885 guru. Kalaupun masih ada guru yang belum terakomodir, akan diusulkan lewat APBD Perubahan 2019.

Dari 10.885 orang yang mendapatkan tunjangan, meliputi guru madrasah diniyah, guru TPQ, guru swasta, dan diakonia.

Adapun rinciannya sebagai berikut, untuk guru swasta sebanyak 2.148 orang, tenaga honorer sebanyak 3.391 orang, guru TPQ sebanyak 3.047 orang, guru madrasah diniyah 2.148 orang dan dikonia sebanyak 62 orang.

Masing-masing penerima manfaat tersebut mendapatkan dana tunjangan sebesar Rp 1 juta per bulan, sedangkan distribusi tunjangan dikoordinir oleh Bank Jateng Cabang Kudus selaku mitra Pemkab Kudus.

Berita Selanjutnya
180 Pelajar Baubau Terima Beasiswa dari Korea
Berita Sebelumnya
Menristekdikti Minta Kampus Ubah Pola Pikir Hadapi Revolusi Industri

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar