Koleksi di Museum Siwalima Ambon, Foto: Indonesiakaya.com
Kepala Museum Siwalima Ambon, Jean Saiya mengatakan bahwa masyarkat dan peserta didik kini harus dapat memandang museum sebagai media pembalajaran, bukan hanya sebagai penghias kota.
"Masyarakat dan peserta didik harus mengetahui tugas dan fungsi museum yakni bukan hanya sebagai penghias kota dan tempat menyimpan benda sejarah, tetapi sebagai media pembelajaran," kata Kepala Museum Siwalima Ambon, Jean Saiya, Rabu, 13 Maret 2019.
Jean melanjutkan, fungsi museum ini dapat tercapai jika masyarakat meluangkan waktu untuk berkunjung ke museum dan menikmati benda koleksi pameran, serta mencoba memahami nilai yang terkandung dalam benda koleksi pameran tersebut.
Sebab menurut Jean, ada anggapan dari masyarakat bahwa museum itu cenderung tidak menarik, dan terlihat hanya menampilkan sesuatu yang kuno dan tua.
"Museum secara umum terlintas sebagai sesuatu yang kuno dan tua, bahkan cenderung tidak menarik, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa enggan berkunjung ke museum. Jika ada beberapa siswa berkunjung ke suatu museum, biasanya karena tugas dari sekolah atau sekedar melengkapi paket wisata pada suatu kegiatan rekreasi," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebenarnya, keberadaan museum adalah sebagai suatu lembaga yang menyajikan berbagai hasil karya dan cipta serta karsa manusia sepanjang zaman.
"Museum merupakan tempat yang tepat untuk dijadikan sebagai sumber belajar," kata Jean.
Melalui benda yang dipamerkan, Jean melanjutkan, pengunjung dapat belajar tentang nilai dan perhatian serta kehidupan generasi pendahulu sebagai bekal di masa kini dan gambaran untuk kehidupan di masa mendatang.
Agar museum dapat menarik kunjungan masyarakat, pihaknya kini mendesain serangkaian kegiatan sedemikian. Agenda kegiatan yang akan diselenggarakan di museum tersebut, Jean menjelaskan, diantaranya berupa belajar bersama memainkan alat musi biola, lomba pemadu museum, idol museum, mozaik dan mewarnai, bertutur dan lomba permaian tradisional Maluku yakni tarompa.
Ia berharap, dengan ide-ide menarik tersebut, masyarakat dan para peserta didik mengetahui bahwa museum adalah milik seluruh masyarakat.
"Kita berharap seluruh kegiatan yang dilakukan di sini agar peserta didik mengetahui tugas dan fungsi bahwa museum bukan milik pengelola tetapi seluruh masyarakat Maluku dan agar mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang pintar dengan tidak melupakan akar budaya bangsanya," kata Jean.
Tinggalkan Komentar