Cari

Pendaftaran Guru Penggerak Dibuka, Dibutuhkan 8000 Orang Untuk 160 Kabupaten/Kota

 

 

Schoolmedia News Jakarta - Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) membuka pendaftaran Program Guru Penggerak (PGP) angkatan 4. Pendaftaran bagi calon guru penggerak dibuka 22 Maret hingga 24 April, sedangkan pendaftaran bagi calon pengajar praktik pendamping guru, kepala sekolah dan praktisi pendidikan dibuka tanggal 22 Maret hingga 24 April. Sedangkan 1 April sampai 8 Mei dibuka pendaftaran calon fasilitator bagi pendidikan guru penggerak untuk widyaswara Kemdikbud.

"Program ini adalah Pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak," ujar Dirjen GTK, Iwan Syahrir kepada media secara daring di Jakarta, Rabu (23/3).

Dikatakan, berbeda dengan angkatan sebelumnya, PGP Angkatan 4 ini mulai menerima Guru SLB dan SMK serta juga rekrutmen untuk Fasilitator. Informasi tentang penjelasan PGP, daerah sasaran, peran guru penggerak, serta pendaftaran PGP angakatan 4 dapat dilihat pada laman : https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/

 

Baca Juga   : Pojok Baca dan Pustaka Mini Perlu Lebih Banyak di Ruang Publik 

Dijelaskan, program Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan Pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru. Jumlah calon guru penggerak angkatan 4 yang akan diterima adalah sebanyak 8000 dengan jumlah daerah sasaran 160 kabupaten/kota.

Dikatkan mas Dirjen, guru penggerak diharapkan menjadi katalis perubahan pendidikan di daerahnya dengan cara menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya, menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah, mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah dan membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah guna meningkatkan kualitas pembelajaran.

"Para guru penggerak diharapkan menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah," katanya.

Disebutkan calon puru penggerak harus lulus seleksi dan mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak. Program ini akan menciptakan guru penggerak yang dapat mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi dan kolaborasi secara mandiri.

Memiliki kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik. Merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid dengan melibatkan orang tua. Berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid. Mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar sekolah. 

Berita Selanjutnya
Pemerintah Optimalkan Potensi Mahsiswa Disabilitas
Berita Sebelumnya
Empat Siswa Usia 15 Tahun Diterima UNAIR, 334 Anak Ikut Program KIP Kuliah

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar