Cari

Tingkatkan Kualitas SDM, Kemendikbud Perhitungkan Tren Global

Foto: Youtube/Kemendikbud RI

Schoolmedia News, Jakarta - Pembangunan SDM yang siap berkompetisi di tengah globalisasi, berpadanan dengan kemajuan iptek dan perkembangan dunia global,  menjadi fokus program pendidikan kesetaraan.

"Indonesia akan siap menyongsong cita-cita kemerdekaan sebagai bangsa berkarakter dan cerdas, yang mampu bersaing dan bahkan berdiri sama tinggi dengan bangsa-bangsa maju lainnya di dunia, " Ujar Direktur Fungsi Pendidikan Kesetaraan, Dr Subi Sudarto kepada Schoolmedia di Jakarta, Senin (21/2).

Menurtut dia, terkait kemajuan pesat teknologi, pergeseran sosio-kultural, perubahan lingkungan hidup, dan perbedaan dunia kerja masa depan dalam bidang Pendidikan. Kemendikbud memperhitungkan tren global, Pertama, kemajuan teknologi yang mendorong Revolusi Industri 4.0 mempengaruhi segala sektor kehidupan.

Di seluruh dunia dan disegala industri, diterapkan otomatisasi, kecerdasan buatan, big data, 3D printing dan lain sebagainya. Keterhubungan antar manusia juga semakin meningkat, difasilitasi oleh teknologi, seperti konektivitas 5G yang memungkinkan munculnya kendaraan otonom (autonomous vehicle), dan delivery drone.

Kedua, secara sosio-kultural, terjadi pergeseran demografi dan profil sosioekonomi populasi dunia. Semakin banyak orang yang harapan hidupnya lebih panjang dan oleh karenanya dapat bekerja semakin lama. Negara-negara berkembang akan mengalami peningkatan migrasi, urbanisasi, keragaman budaya, dan jumlah kelas menengah. Tenaga kerja akan memiliki fleksibilitas dan mobilitas yang semakin tinggi, sehingga mengaburkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Konsumen akan semakin peduli akan persoalan etika, privasi, dan kesehatan.

 

Baca juga: 338 Meter Kubik Sampah Banjir di Jakarta Dibersihkan, Puncak Curah Hujan Awal Maret

 

Ketiga, pada bidang lingkungan hidup, meningkatnya kebutuhan energi dan air sedangkan sumber daya alam akan menipis dalam 20 tahun ke depan. Maka, penggunaan energi alternatif atau energi bersih akan meningkat untuk melawan dampak dari perubahan iklim dan polusi. Selain itu, paya yang dikerahkan untuk mempertahankan keberlanjutan lingkungan hidup dan mengatasi berbagai permasalahan lingkungan juga akan semakin besar.

Keempat, adanya perbedaan dunia kerja sekekarang dan masa depan.  Ketiga perubahan besar yang telah disebutkan sebelumnya membentuk dunia kerja yang berbeda dalam hal struktur, teknologi, dan konsep aktualisasi diri. Struktur pekerjaan akan semakin bersifat fleksibel, tak mengenal batas geografis dan tak terikat akan mengakibatkan pekerja tidak akan terikat pada satu institusi saja sepanjang kariernya. Pekerja lepas dan sementara (freelance dan temporary) akan bertumbuh pesat. Pekerja dari berbagai usia dapat bekerja bersama karena harapan hidup makin panjang, sehingga menuntut penghargaan atas keragaman latar belakang. Teknologi mempermudah pekerjaan sehari-hari, namun juga menuntut penguasaan keterampilan dan pengetahuan baru.

Penulis : Keke Lovina 

Editor   : Eko Schoolmedia

Berita Selanjutnya
Tahun 2020 Tercatat 292. 942 Ha Hutan Indonesia Terbakar
Berita Sebelumnya
Merdeka Belajar Jadi Ruh Platform seTARA Daring, Profil Pelajar Pancasila Dibentuk

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar