Ilus: Pixabay
Kedutaan Besar China untuk ASEAN bekerja sama dengan ASEAN Women's Circle mendonasikan sebuah perpustakaan dan alat-alat olahraga kepada para siswa TK dan SD Al-Ikhwan di Tangerang Selatan.
Duta Besar China untuk ASEAN Huang Xilian dalam acara penyerahan donasi di kediamannya di Jakarta, Kamis malam, menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya untuk semakin memahami dan menghargai masyarakat Indonesia dan ASEAN melalui interaksi dengan para siswa dan guru.
"Ini adalah cara terbaik untuk kami memahami dan menghargai masyarakat lokal, budaya, dan cara hidup mereka. Yang paling penting kita harus menyadari bahwa anak-anak adalah masa depan sebuah bangsa, mereka adalah penerus untuk mengembangkan hubungan China dan ASEAN," kata Dubes Huang, Kamis, 21 Februari 2019.
Kegiatan amal tersebut dilakukan untuk memperingati Hari Raya Imlek dan Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret mendatang.
Baca juga: Mendikbud: Tingkat Literasi Indonesia Masih Rendah
Melalui interaksi dengan sekolah dan para siswa, Huang berharap bisa menanamkan benih-benih persahabatan di dalam hati mereka untuk menunjang hubungan yang semakin erat di masa depan bagi China dan ASEAN.
Selain membantu membangun perpustakaan, menyediakan buku-buku bacaan dan alat-alat olahraga, pihak kedutaan juga ingin mengundang anak-anak sekolah dalam acara-acara diplomatik untuk memperluas cakrawala dan pengalaman mereka.
"Juga untuk mempromosikan pemahaman mengenai hubungan China dan ASEAN yang sangat penting," kata Huang menambahkan.
Baca juga: Tiap Bulan, Pos Indonesia Gratiskan Pengiriman Buku Seluruh Indonesia
TK Al-Ikhwan berdiri sejak 2005 dengan lima murid, kemudian berkembang menjadi SD Al-Ikhwan yang berdiri pada 2010.
Saat ini, sekolah tersebut memiliki 78 murid TK dan 139 murid SD. Sebagian besar para muridnya berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah.
Para siswa TK dan SD Al-Ikhwan akan segera menikmati manfaat perpustakaan dan seluruh isinya. Pembangunan diharapkan rampung pada April atau Mei mendatang dengan menggunakan donasi, dengan jumlah di atas Rp 100 juta.
"Bantuan ini sangat penting karena kami punya pandangan kalau anak-anak sejak kecil terbiasa dengan perpustakaan, lama-kelamaan dia akan terbiasa membaca sampai dewasa," kata staf bidang pendidikan Yayasan Al-Ikhwan Mandiri Nurliani Siregar menambahkan.
Tinggalkan Komentar