Ilustrasi berkelahi, Foto: Pixabay
Kepolisian Sektor Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, mengamankan sekitar 30 pelajar yang diduga terlibat tawuran yang mengakibatkan empat pelajar dan seorang remaja mengalami luka-luka.
Kapolsek Borobudur AKP Didi Dewantoro di Magelang, mengatakan tawuran tersebut terjadi di wilayah Tempuran.
"Akhirnya, mereka kami amankan di Polsek Borobudur dan nanti dilimpahkan ke Tempuran. Lalu, yang luka dirujuk ke RS Muntilan dan RS Tidar Kota Magelang," kata Didi, Kamis, 21 Februari 2019.
Dalam kejadian tersebut, dua orang korban dirawat di RS Muntilan, yakni Riyan dan Zakaria terluka di bagian pinggang.
Tiga pelajar lainnya yang mengalami luka-luka atas tawuran tersebut yakni Muhammad Wahid Alfaruki (20) warga Plikon, Trasan, Bandongan dan Ardiansyah (16) warga Karet, Magelang serta seorang remaja Muhammad Likun (21) warga Wonosaren, Kedungsari, Bandongan.
Korban Muhammad Likun mengatakan bahwa sebelum kejadian bermaksud mengantarkan Alfaruki menuju temannya di daerah Tempuran. Namun, tiba-tiba saat melintas di kawasan itu, keduanya dikejar oleh beberapa orang yang tidak dikenal. Mereka naik sepeda motor.
"Saya boncengan dengan Alfaruki, tiba-tiba dikejar 15 orang yang naik sepeda motor. Saya dibacok kena pinggang sebelah kanan, terus berhenti. Alfaruki yang saya boncengkan turun dibacok kena dada," kata Likun menjelaskan.
Setelah membacok, kata Likun, pelaku yang masih memakai seragam sekolah tersebut terus kabur.
Ia, kata Didi menambahkan, lantas meminta tolong temannya untuk dilarikan menuju RSUD Tidar Kota Magelang.
Tinggalkan Komentar