Ilustrasi ruang kelas, Foto: Freepik
Pemerintah Provinsi Banten memberikan pendidikan gratis bagi peserta didik untuk jenjang SMA/SMK berstatus negeri. Meski sikap ini diapresiasi oleh masyarakat, namun pemuka setempat, Pepep Paisaludin juga meminta agar Pemprov Banten menggratiskan sekolah swasta.
"Mestinya Pemprov Banten tidak tebang pilih, apakah itu berstatus negeri maupun swasta," kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Lebak Pepep Paisaludin saat menghadiri Dies Natalis Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) ke-54 di Rangkasbitung, Selasa, 5 Februari 2019.
Selama ini, kata Pepep, Pemprov Banten masih menganaktirikan sekolah-sekolah swasta sehingga mereka tidak mendapatkan anggaran untuk pendidikan gratis. Menurutnya, Pemprov Banten hanya menggratiskan pendidikan sekolah-sekolah berstatus negeri.
Karena itu, Pepep pengatakan, pihaknya meminta legislatif diperkuat agar mampu memperjuangkan pendidikan gratis bagi sekolah swasta.
"Anggota legislatif mestinya adu tawar dengan Pemprov Banten untuk mengalokasikan dana pendidikan gratis bagi sekolah swasta, termasuk MA (madrasah aliyah)," kata Pepep.
Apalagi, kata Pepep, pelajar yang menerima pendidikan itu warga Provinsi Banten. Karena itu, Pepep melanjutkan, Gubernur Banten dan legislatif harus adil untuk pemerataan pendidikan gratis ini.
"Kami mendesak legislatif sebagai wakil rakyat dapat memperjuangkan pendidikan gratis bagi SMA/SMK/MA baik negeri maupun swasta," kata Pepep berharap.
Menurut Pepep, pihaknya merasa prihatin di Kabupaten Lebak rata-rata pendidikanya baru mencapai 11 tahun atau sampai kelas 1 SMP.
"Pemerintah daerah harus mendorong anak-anak bisa bersekolah dengan gratis tanpa dipungut biaya," kata Pepep tegas.
Baca juga: Mendikbud Targetkan 2023 Tidak Ada Lagi Guru Honorer
Selama ini, ujar Pepep, sekolah sudah digratiskan melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), namun masih ada pungutan-pungutan lain yang membebankan masyarakat.
"Kami menilai langkah pemerintah sudah bagus adanya sekolah gratis, tapi pengelola sekolah juga jangan sampai melakukan pungutan," kata Pepep.
Sementara itu, Kusnadi, seorang alumni Kumala Kabupaten Lebak mengatakan pemerintah Banten cukup positif dengan menggratiskan pendidikan SMA/SMK negeri.
Namun, menurut Kusnadi, Pemprov Banten belum mampu membiaya pendidikan gratis kepada sekolah swasta akibat keterbatasan anggaran.
Karena itu, Kusnadi meminta, Gubernur Banten dan Legislatif ke depan, sekolah-sekolah swasta juga digratiskan untuk mendukung peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).
"Kami mendorong sekolah gratis itu disamaratakan antara sekolah swasta dan negeri, sehingga putra-putra Banten lepas dari kebodohan dan ketertinggalan,"' kata Kusnadi.
Tinggalkan Komentar