Ilustrasi ruang komputer, Foto: Pixabay
Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan, sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di pelosok Garut wilayah Selatan mulai menerapkan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019. Sebelumnya, sekolah ini masih menggunakan sistem manual karena keterbatasan perangkat komputer dan jaringan internet.
"Kami pada 2019 akan mencoba untuk wilayah Selatan dan membutuhkn persiapan khusus," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong, di Garut, Selasa, 5 Februari 2019.
Totong melanjutkan, Dinas Pendidikan Garut terus berupaya agar sistem UNBK dapat dilaksanakan di seluruh sekolah, termasuk sekolah wilayah Selatan Garut yang jauh dari perkotaan.
Selama ini, menurut Totong, sistem UNBK di wilayah Selatan Garut belum pernah dilakukan karena terkendala jarak yang jauh serta jaringan internet yang masih jelek.
"Sekolah di Selatan tidak seperti yang di perkotaan atau Utara Garut karena sudah banyak menerapkan UNBK," kata Totong.
Pemkab Garut, kata Totong, telah menyiapkan anggaran untuk menunjang sistem UNBK sebesar Rp 6,7 miliar. Dana ini pihaknya alokasikan untuk pengadaan perangkat komputer.
"Jika pada 2019 lancar, maka kami akan menambah jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK," ujar Totong.
Totong mengemukakan, Kabupaten Garut memiliki 370 SMP tersebar di 42 kecamatan. Sebanyak 150 SMP telah siap melaksanakan UNBK, sedangkan sisanya masih memberlakukan sistem manual atau cetak tulis.
Sekolah penyelenggara UNBK, kata Totong, sudah mempersiapkan jaringan internet dan pemasokan listrik agar tetap stabil, maka pihaknya bekerjasama dengan Telkom dan PLN.
"Kami juga sudah kerja sama dengan Telkom dan PLN untuk antisipasi kendala jaringan dan listrik," kata Totong.
Tinggalkan Komentar