Ilustrasi keberagaman di Indonesia, Ilustrasi: kemenag.go.id
Sebesar 89,1 persen kaum milenial optimistis terhadap keberagaman di Indonesia berdasarkan Laporan Millennial Indonesia 2019. Hal ini terungkap dalam laporan Millennial Indonesia 2019.
"Kita bangkitkan momentum optimisme bergandengan tangan dan bahu membahu untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dengan arah masa depan yang lebih baik," kata Pendiri sekaligus Chief Executive Officer IDN Times Winston Utomo dalam acara dalam Indonesia Millennial Summit 2019, Jakarta, Sabtu, 19 Januari 2019.
Winston menjelaskan, Millennial Summit 2019 adalah sebuah pertemuan independen yang bertujuan membentuk masa depan Indonesia yang lebih baik dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan atau pihak terkait, termasuk pemerintah, pelaku industri dan masyarakat.
Dalam presentasi Laporan Millennial Indonesia 2019, Pendiri sekaligus Chief Operating Officer IDN times, William Utomo, mengatakan, ada 63, 4 juta orang milenial di Indonesia. Kaum milenial tersebut, kata William, berumur 20-35 tahun. Sekitar 24 persen populasi Indonesia adalah milenial dan mereka merupakan pemimpin-pemimpin masa depan bangsa Indonesia.
Laporan IDN times itu mengungkapkan, optimisme kaum milenial terhadap kondisi Indonesia satu tahun ke depan. Sebanyak 83,4 persen kaum mileneal optimistis terhadap kondisi keamanan Indonesia. Sebanyak 83,6 persen kaum milenial juga optimistis terhadap demokrasi di Indonesia dan 86,7 optimistis terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kemudian, 79,2 persen kaum milenial optimistis terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia, 76,6 persen kaum milenial optimistis terhadap kondisi ekonomi Indonesia, 76,3 persen kaum milenial optimistis terhadap kondisi politik Indonesia dan 75,4 persen kaum milenial optimistis terhadap penegakan hukum Indonesia.
William mengatakan, hanya 23,4 persen kaum milenneal yang mengikuti berita dan isu-isu politik. Kemudian, 79 persen kaum milenial memeriksa ponselnya dalam waktu satu menit setelah bangun tidur.
"Hanya satu dari empat, mereka yang mengikuti berita terkini atau berita politik," ujar William.
Tinggalkan Komentar