Schoolmedia News Jakarta, 30 Juli 2025 == Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam resmi mengumumkan para juara Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Pesantren Ramah Anak (PRA) Tingkat Nasional Tahun 2025. Lebih dari 400 santri dari berbagai pesantren di seluruh penjuru tanah air turut ambil bagian dalam ajang literasi nasional ini.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Suyitno, menyebut tingginya partisipasi santri sebagai sinyal positif tumbuhnya budaya literasi dan kepedulian sosial di lingkungan pesantren. Lebih dari sekadar kompetisi, kegiatan ini adalah bagian dari gerakan nasional untuk mendorong hadirnya ruang-ruang aman dan ramah bagi anak di pesantren. Karya-karya para santri membuktikan bahwa mereka tidak hanya belajar, tetapi juga berpikir kritis dan peduli terhadap sesama, ujarnya dikutip dari laman resmi kemenag.go.id.
Lomba tahun ini terbagi ke dalam tiga kategori: Opini Argumentatif, Karya Tulis Ilmiah, dan Esai Reflektif Praktik Nilai Baik. Tiap kategori menampung gagasan-gagasan progresif para santri tentang pesantren yang lebih inklusif, sehat secara mental, bebas perundungan, dan menumbuhkan rasa aman.
Direktur Pesantren, Basnang Said, menegaskan bahwa LKTI ini bukan sekadar ajang mencari juara, melainkan ruang aktualisasi santri. Lomba ini membuka ruang bagi santri untuk menyuarakan pengalaman dan harapan mereka. Kita mendengar suara dari Mojokerto, Banten, Bone, hingga Papua Barat Daya semuanya mengarah ke satu titik: pesantren harus menjadi tempat yang aman, inklusif, dan mendidik dengan cinta, ujar Basnang.
Salah satu juri ahli, Alissa Wahid, menambahkan bahwa orisinalitas, eksplorasi kitab kuning, dan sistematika gagasan menjadi elemen penting dalam penilaian karya.
Berikut para pemenang LKTI Pesantren Ramah Anak Tingkat Nasional 2025:
ðŸÂâ Kategori Opini Argumentatif
-
Juara I: Achmad Muchammad (PP Darussalamah, Mojokerto, Jatim) Menggugat Senioritas, Merajut Ukhuwah PesantrenÂ
-
Juara II: Dzulfan Muhammad Baihaqi (PP Inggris Inovasi Bangsa, Bantul, DIY) Aktualisasi Nilai Luhur Kitab Ngudi SusiloÂ
-
Juara III: Ratu Berliana Kusnadi (PP Daarul Ahsan, Banten) Habituasi Qoulan Marufan
-
Harapan I: Rizka Alifa Khaerani (PP Al Mubarok, Banten)
-
Harapan II: Rauzatul Jannah (Dayah Darul Muhsinin, Aceh)
-
Harapan III: Nabila Fatmadina (PP Arrisalah, Ciamis, Jabar)
🧠Kategori Karya Tulis Ilmiah
-
Juara I: Muhammad Alif Ramdan (PP Al-Junaidiyah Biru, Bone, Sulsel) Pesantren Ramah Anak Berbasis Kearifan Lokal Bugis
-
Juara II: Baihaqi Arziqa Azra (PP Fathurrobbaaniy, Banten)
-
Juara III: Nadilla Intan Roikhana (PP Minhajurrosyidin, DKI Jakarta)
-
Harapan I: Selma Kafaya Aziz (PP Binaul Ummah, Bantul, DIY)
-
Harapan II: M. Afnan Fijar Ilmi (PP Darul Arqom Muhammadiyah, Garut, Jabar)
-
Harapan III: A. Ulfa Ashila (PDF Ulya Asadiyah, Wajo, Sulsel)
Kategori Esai Reflektif Praktik Nilai Baik
-
Juara I: Hetria Hanifa Syamilah (PP Darul Arqom Muhammadiyah, Garut, Jabar) Yang Bertahan dan Retak dalam DiamÂ
-
Juara II: Rakhaul Fata (Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Aceh)
-
Juara III: Safira Nur Aini (PP Al-Junaidiyah Biru, Bone, Sulsel)
-
Harapan I: Bagas El-Hanief (PP Annur Teminabuan, Sorong Selatan, Papua Barat Daya)
-
Harapan II: Sumiati (PP Al-Fath, Kota Yogyakarta)
-
Harapan III: Bilqis Syifa Az-Zuhra (PP Tahfizhul Quran Khadijah, NTB)
Setiap pemenang memperoleh piagam penghargaan dan uang pembinaan hingga Rp3 juta, yang disalurkan melalui dana CSR PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Penyerahan hadiah dilakukan secara seremonial oleh Kepala Bidang Pontren/PAPKIS/Pendis di wilayah masing-masing pemenang.
Lomba ini menjadi wujud nyata dari komitmen Kementerian Agama untuk memperkuat praktik pendidikan berbasis nilai, mendorong pesantren sebagai ekosistem yang ramah anak, sehat mental, dan inklusif terhadap keberagaman kondisi santri.
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar