Wamendikdasmen Tinjau Pelaksanaan SPMB 2025/2026 di Batam, Komitmen Kuat Pendidikan Bermutu Untuk SemuaÂ
Schoolmedia News Jakarta ââ¬â Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Republik Indonesia, Dr Fadjar Riza Ulhaq, M.Si didampingi oleh Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr Nia Nurhasanah M.Pd melakukan kunjungan kerja ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, untuk memantau langsung pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026.
Dalam kunjungan ke sejumlah sekolah, termasuk SMAN 3 Batam yang menjadi salah satu posko verifikasi bersama, Wamendikdasmen menyampaikan bahwa proses verifikasi administrasi berjalan lancar dan tertib. Ia menegaskan pentingnya menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan seleksi.
ââ¬ÅSecara umum pelaksanaannya berjalan lancar. Tidak ada kendala besar antara jumlah peminat dan daya tampung, meskipun ada sedikit tantangan terkait meningkatnya minat siswa terhadap sekolah kejuruan,ââ¬Â ujar Fajar Riza di SMAN 3 Batam, Rabu (25/6/2025).
Wamendikdasmen juga menggarisbawahi pentingnya kesiapan sistem pendidikan dalam menghadapi dinamika kebutuhan masyarakat, terutama di kota-kota industri seperti Batam. ââ¬ÅPemindahan calon siswa ke sekolah terdekat yang masih memiliki daya tampung pun menjadi salah satu strategi yang telah ditempuh,ââ¬Â jelasnya.
Ia menambahkan bahwa proses seleksi SPMB harus dilaksanakan secara tertib, sistematis, tepat sasaran, dan selalu menjunjung tinggi transparansi serta akuntabilitas agar hasil seleksi mencerminkan keadilan dan kualitas.
Turut mendampingi dalam kunjungan ini adalah Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Adi Prihantara, Kepala Dinas Pendidikan Kepri Andi Agung, perwakilan dari Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kepri, serta Ombudsman RI Perwakilan Kepri. Verifikasi administrasi SPMB yang dilaksanakan pada 11ââ¬â14 Juni 2025 dijadwalkan akan diumumkan pada 28 Juni mendatang.
Sekdaprov Kepri Adi Prihantara menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk menjamin seleksi yang bebas dari diskriminasi dan intervensi. ââ¬ÅKeberadaan lima posko verifikasi bersama di Batam ini bertujuan memastikan proses seleksi berjalan transparan, objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan,ââ¬Â ujarnya.
Komitmen Perluas Akses Layanan PAUDÂ
Pada kesempatan yang sama, Direktur PAUD Kemendikdasmen, Dr Nia Nurhasanah memaparkan kebijakan strategis pemerintah terkait implementasi program Wajib Belajar 13 Tahun, yang mencakup satu tahun pendidikan prasekolah sebelum masuk SD. Program ini menjadi bagian dari transformasi pendidikan nasional yang menempatkan PAUD sebagai pondasi utama pendidikan dasar.
ââ¬ÅWajib PAUD sangat penting karena tahun-tahun awal kehidupan anak adalah masa emas perkembangan otak dan karakter. Pendidikan usia dini yang berkualitas akan menentukan kesiapan anak secara kognitif, sosial, emosional, dan motorik untuk memasuki jenjang sekolah dasar,ââ¬Â ungkap Direktur PAUD.
Ia menjelaskan bahwa anak-anak yang mengikuti PAUD memiliki kemampuan literasi awal, numerasi dasar, dan keterampilan sosial yang lebih baik. Mereka juga lebih siap beradaptasi dengan lingkungan belajar formal dan memiliki daya tahan terhadap tekanan belajar.
ââ¬ÅDengan memperluas akses PAUD, kita tidak hanya menyiapkan anak untuk sekolah, tetapi juga menyiapkan mereka untuk masa depan,ââ¬Â tambahnya.
Pemerintah melalui Kemendikdasmen juga mendorong pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran dan memperkuat kemitraan dengan masyarakat dalam menyediakan layanan PAUD yang merata dan berkualitas.
Kunjungan ini mempertegas arah kebijakan pendidikan nasional yang tidak hanya fokus pada penataan sistem penerimaan peserta didik secara transparan dan berkeadilan, tetapi juga memastikan setiap anak mendapatkan hak atas pendidikan sejak usia dini sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Penyunting : Eko HarsonoÂ
Tinggalkan Komentar