Schoolmedia News Jakarta - Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menyelenggarakan kegiatan Penguatan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) bagi Fasilitator Nasional di Jakarta Senin - Kamis (23-26/6). Kegiatan strategis ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat transformasi digital di satuan PAUD melalui pembekalan fasilitator nasional yang andal, inovatif, dan kolaboratif.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendiseminasikan buku Panduan Pembelajaran Koding dan Panduan Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial di PAUD, sekaligus memperkuat kapasitas 34 perwakilan UPT Balai Besar dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan serta 31 Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) yang akan menjadi ujung tombak implementasi di lapangan.
Ketua Tim Kerja Pembelajaran Direktorat PAUD, Mareta Wahyuni, dalam laporannya menegaskan bahwa urgensi integrasi koding dan KA dalam pendidikan tidak bisa ditawar lagi. âSeiring perkembangan Industri 4.0 dan 5.0, kebutuhan akan sumber daya manusia yang unggul, adaptif, dan digital-native semakin mendesak. Pembelajaran koding dan KA bukan lagi sekadar inovasi, tetapi kebutuhan fundamental dalam membangun masa depan anak Indonesia,â jelasnya.
Lebih lanjut, Mareta menambahkan bahwa kehadiran dua buku panduan tersebut menjadi acuan penting bagi guru PAUD agar dapat menyampaikan materi yang tepat sasaran dan sesuai dengan tahap perkembangan anak. âPembelajaran koding dan KA tidak hanya meningkatkan literasi digital, tapi juga membentuk keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan kemampuan memecahkan masalah â keterampilan esensial di abad ke-21. Tak kalah penting, pendidikan etika digital juga harus melekat dalam proses ini,â imbuhnya.
Bagian Dari Asa Cita Presiden
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. Gogot Suharwoto, dalam sambutanya menekankan bahwa penguatan SDM melalui pendidikan berbasis teknologi merupakan bagian dari Asta Cita Presiden dan prioritas nasional. Namun, ia juga mengakui masih adanya kesenjangan kapasitas pendidik PAUD dalam mengadopsi koding dan KA.
âKita memiliki 31 LPD yang akan mendampingi 3.611 satuan PAUD penerima BOP Kinerja. Mekanisme pelatihan dan pendampingan akan kita bahas dan rancang bersama pada kegiatan ini. Fasilitator yang hadir di sini diharapkan menjadi penggerak utama dalam menyebarluaskan praktik pembelajaran yang inovatif ke seluruh Indonesia,â ujar Gogot.
Melalui pelatihan ini, Ditjen PAUD Dikdasmen menargetkan pencapaian tiga hal utama:
1. Pemahaman konseptual tentang pendekatan koding dan KA yang sesuai dengan perkembangan anak usia dini.
2. Penguasaan praktis terhadap tools dan metode pembelajaran yang menyenangkan dan ramah anak.
3. Terbentuknya jaringan kolaboratif antara UPT dan LPD untuk memperluas jangkauan dan dampak pendampingan secara berkelanjutan.
Para peserta kegiatan juga akan dilatih menjadi narasumber yang mampu mentransfer pengetahuan kepada para guru PAUD di wilayah masing-masing, sekaligus mengawal kualitas implementasi di lapangan. Dengan pendekatan berkelanjutan dan penguatan kapasitas fasilitator, diharapkan muncul inovasi-inovasi dari satuan pendidikan yang berakar dari kebutuhan lokal dan memperkuat daya saing bangsa secara global.
Di penghujung arahannya, Dirjen Gogot mengajak seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan penuh semangat kolaboratif. âMari bersama-sama kita ciptakan ekosistem pendidikan PAUD yang responsif terhadap perkembangan zaman dan mampu melahirkan generasi pembelajar sepanjang hayat yang cakap digital, kreatif, dan berdaya saing global,â tutupnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang pelatihan, tetapi juga forum strategis untuk merumuskan arah baru pembelajaran PAUD berbasis teknologi di Indonesia. Ke depan, hasil dari pelatihan ini akan menjadi pondasi penting bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul sejak usia dini. Di era digital yang terus bergerak maju, kebutuhan untuk membekali generasi muda dengan literasi teknologi menjadi semakin mendesak.
Peliput Eko B Harsono
Tinggalkan Komentar