Schoolmedia News Jakarta --- Mimpi David Muhammad Syarifuddin menjadi mekanik andal dan mampu membuka usaha mandiri berhasil ia wujudkan. Ia memulai langkahnya tidak hanya dengan keberanian, tetapi juga melalui kursus otomotif intensif dengan mengikuti program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
David mengikuti program PKW di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Dimmy Motor, Demak, Jawa Tengah. Ia bercerita bahwa kursus di LKP tersebut dengan program PKW merupakan langkah terbaik yang pernah ia ambil.
âSaya dahulu ikut bengkel di orang lain. Saat tahu ada pelatihan yang gratis, saya langsung ikut dan berhasil lolos pendaftaran,â terang David.
Ketertarikan membuat David tekun dalam mempelajari otomotif roda dua. Didampingi dengan instruktur profesional LKP Dimy Motor, membuat David semangat untuk terus belajar. Dalam waktu dua bulan ia mengenal lebih dalam bagaimana servis motor berbagai varian, spare parts, ganti oli yang aman, dan juga injeksi.
âIlmunya benar-benar aplikatif dan bermanfaat untuk saya. Saya pun mendapatkan sesi project based learning dalam menyervis motor,â ujar David mengungkapkan pengalamannya ikut kursus.
Tak hanya teori praktikal tentang otomotif, David pun merasa terbantu dengan materi tentang kewirausahaan. Ia mempelajari bagaimana merintis usaha bengkel yang berkelanjutan, pemodalan, serta tentang perbankan. Menurutnya, hal tersebut akan sangat berdampak terhadap bengkel yang ia kembangkan.
Dapatkan Omzet 3 Kali Lebih Tinggi dari UMK Kabupaten Grobogan
Rasa haru menyelimuti David saat penutupan program PKW di LKP Dimy Motor karena akhirnya ia berhasil melewati pelatihan tersebut dengan sangat baik. Ia pun mendapatkan modal usaha berupa sparepart, berbagai macam kunci, dan masih banyak lagi. Ia pun merasa bangga ketika plang papan nama usahanya terpajang di garasi bengkelnya.
Berawal dari satu atau dua motor yang servis di David, berakhir dengan banyaknya orang yang mempercayakan motornya untuk servis di bengkel David. Ia pun selalu mengutamakan pelayanan yang ramah dan kejujuran. Karena menurut David, itu adalah modal utama agar bisnis mampu berkembang pesat.
âOmzet pernah mencapai Rp10 juta dan untuk pendapatan bersih sekitar Rp5â6 juta,â terang David.
Di usianya yang masih muda dan baru lulusan sekolah menengah, ia merasa bersyukur karena mendapatkan penghasilan tiga kali lipat dari upah minimum kabupaten (UMK) Grobogan. Tak hanya itu, ia juga menjadi tulang punggung keluarga karena ayah dan ibunya sudah tidak bekerja.
âSaat ini ayah pun sedang sakit, tapi alhamdulillah penghasilan di bengkel bisa membantu untuk sehari-hari,â ungkap David
Kisah David menjadi bukti bahwa kursus vokasi yang tepat, jika dipadukan dengan semangat wirausaha, bisa menghasilkan perubahan nyata. Dari halaman rumah sendiri, kini David tak hanya menghidupi dirinya, tetapi juga memberi harapan bagi orang-orang di sekitarnya.
Tinggalkan Komentar