Schoolmedia News Jakarta --- Dengan merancang instalasi energi listrik terbarukan, SMKN 1 Sigumpar, Kabupaten Toba, Sumatra Utara menunjukkan langkah nyata dalam berinovasi. Poltak Simajuntak, guru SMKN 1 Sigumpar sekaligus alumnus program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi, menunjukkan atensi terhadap teknologi ramah lingkungan.
Poltak mengikuti program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi Kelas Energi Baru Terbarukan (EBT) di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Bangunan dan Listrik (BBL) tahun 2024.
“Instalasi ini adalah bentuk implementasi hasil dari diklat tersebut, yang tentunya sangat berdampak pada peningkatan kompetensi saya sebagai guru,†terang Poltak.
Sebagai guru SMKN 1 Sigumpar pada Program Keahlian Teknologi Instalasi Listrik, tentu Poltak sangat membutuhkan pelatihan yang lebih adaptif. Terlebih, dengan SMK yang terletak jauh di Toba, Poltak merasa kesempatan tersebut sangat berharga. Ia pun sangat bersyukur karena bisa menjadi peserta di program tersebut.
Bisa untuk Penerangan dan Menghidupkan Bor Listrik
Poltak bercerita bahwa instalasi tenaga surya tersebut bisa diaplikasikan untuk penerangan dan menghidupkan alat bor listrik. Ia bersama para siswa merancang kotak panel sebagai komponen agar arus listrik dari panel bisa dimanfaatkan.
“Ini juga sebagai bahan pembelajaran untuk siswa. Maka dari itu, siswa ikut dalam perakitan dan pemasangan panel surya,†jelas Poltak.
Siswa kelas XI Program Keahlian Teknologi Instalasi Listrik menjadi peran utama dalam projek ini. Salah satu siswa yang turut merakit instalasi tersebut, Immanuel, menjelaskan bagaimana sistem instalasi tersebut beroperasi.
Immanuel menjelaskan, “Di kotak panel ada rancangan yang berguna untuk menyimpan energi lalu dapat memancarkan aliran listrik ke beban, yang mana beban tersebut adalah stop kontak dan juga saklar lampu. Jadi, saat akan digunakan maka lampu akan menyala.â€
Projek perancangan instalasi energi listrik terbarukan oleh SMK Negeri 1 Sigumpar ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan vokasi dapat berperan aktif dalam mendukung agenda pembangunan daerah dan nasional, khususnya dalam transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.
“Semoga langkah ini bisa difasilitasi lebih agar bisa berdampak lebih luas, terutama di daerah Toba ini. Energi surya bisa menjadi pilihan yang bagus untuk menggantikan energi fosil sehingga lebih ramah lingkungan,†harap Poltak kembali.
Poltak pun berencana untuk mengembangkan instalasi ini untuk kebutuhan pertanian, terutama dalam pengamanan lahan perkebunan menggunakan CCTV. Banyak lahan di Toba yang belum dapat akses PLN dan bisa menggunakan energi surya untuk akses CCTV-nya.
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar