Schoolmedia News Jakarta ---- Inovasi digital pembelajaran guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibentuk sejak anak diusia PAUD dan Sekolah Dasar tingkat awal, hingga kelas Dua SD yang banyak tertinggal akibat pandemi Covid-19 terus dilakukan. Sebanyak 144 orang guru dan Kepala Sekolah di Jakarta Timur dan Kota Bekasi, Senin dan Selasa (21 - 22/2) mendapat pelatihan aplikasi belajar digital inovatif Sekolah Enuma.
"Yayasan Rumah Komunitas Kreatif (YRKK) merupakan salah satu lembaga yang telah bekerjasama dengan Enuma dan The Head Foundation untuk melakukan Program Digital On Share Sekolah Enuma dalam rangka meningkatkan Literasi, Numerasi dan Bahasa Inggris untuk anak usia dini.
Selanjutnya kami menyelenggarakan Pelatihan bagi Kepala Sekolah dan Guru dari 21 Lembaga Pendidikan PAUD dan Sekolah Dasar di Jakarta Timur dan Sembilan lembaga dari Bekasi sebagai penerima manfaat program ini," ujar Ketua YRKK, Ella Yulaelawati, Ph.D kepada wartawan di Bekasi, Senin (21/2).
Dikatakan, aplikasi ini dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa PAUD hingga SD Kelas Awal berdasarkan uji coba penggunaan aplikasi Enuma selama tiga bulan di Lampung dan Medan diketahui, rata-rata capaian belajar anak meningkat 5 hingga 7 persen. Aplikasi ini sangat membantu guru mencegah learning loss siswa kelas awal.
Dijelaskan Sekolah Enuma merupakan aplikasi digital inovatif yang dikembangkan dengan tujuan memfasilitasi anak-anak Indonesia dalam mempelajari Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris melalui permainan dengan ribuan aktivitas belajar menyenangkan menggunakan ratusan buku dan video edukatif.
Untuk diketahui, saat ini pemerintah terus menggenjot peningkatan kemampuan literasi minimum dari 53,20% pada 2019 menjadi 61,20% pada 2024. Selain itu, angka partisipasi PAUD juga diupayakan untuk mencapai 32,28% pada 2024 dari 30,85% pada 2020.
Akan tetapi upaya itu terhambat karena prosedur belajar daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang terpaksa diterapkan pada masa pandemi telah menyempitkan lagam interaksi anak karena ruang yang terbatas. Oleh karena itu, pemanfaatan platform digital untuk mengembangkan kemampuan literasi anak lewat fitur-fitur yang tidak disajikan lewat PJJ dapat menjadi solusi. Sekolah Enuma pun hadir untuk mengisi kekosongan dan meningkatkan kualitas kegiatan literasi di Indonesia.
Selaras Kurikulum Merdeka Belajar
Sementara itu, pengembang konten Sekolah Enuma, Natasha Santoso menjelakan aplikasi Sekolah Enuma selaras dengan Kurikulum Nasional sampai dengan Kelas 2 tingkat Sekolah Dasar, program Sekolah Enuma diperuntukkan bagi anak usia 4-9 tahun agar dapat menguasai kemampuan-kemampuan dasar dari ketiga mata pelajaran. Sekolah Enuma juga mengedepankan literasi digital untuk mengondisikan anak dengan pembelajaran digital yang sesuai dengan konten pembelajaran anak usia dini serta anak dengan keterbatasan akan pendidikan formal.
"Kurikulum mata pelajaran Bahasa Indonesia diawali dengan memperkenalkan alfabet. Kemudian, secara bertahap memberikan anak kemampuan membaca dan menyusun kata, dimulai dari kata sederhana ke kata yang lebih kompleks," ujarnya.
Setelah itu, berlanjut dengan mengajarkan kemahiran membaca dan pemahaman lisan maupun tulisan dari berbagai bentuk teks yang disesuaikan dengan kapasitas anak. Begitu juga dengan kurikulum Bahasa Inggris kami yang berawal dengan alfabet, lalu bertahap maju ke penyusunan kalimat sederhana. Seiring dengan proses ini, kosakata baru dan frasa-frasa praktis dipaparkan secara terpadu dan berkesinambungan kepada anak agar menumbuhkan rasa percaya diri mereka dalam mempelajari bahasa asing.
Sementara itu, kurikulum Matematika membangun kompetensi dari menghitung awal dan operasi bilangan sederhana ke konsep perkalian dan penyelesaian soal cerita. Dengan Sekolah Enuma, anak belajar melalui kegiatan bermain dan eksplorasi, sehingga terpupuk kemauan belajar yang bersifat sukarela. Materi-materi belajar yang atraktif dan variatif disusun dengan pemetaan khusus sepanjang kurikulum Sekolah Enuma untuk menumbuhkan danmempertahankan motivasi belajar anak. Selain mendukung tercapainya kompetensi dasar literasi menurut Kurikulum Nasional.
Perkembangan Kognitif
Keberadaan Sekolah Enuma untuk anak-anak Indonesia berguna bagi perkembangan kognitif serta karakter mereka, memperluas wawasan, dan meningkatkan rasa percaya diri anak. Sekolah Enuma Indonesia menawarkan pendekatan pembelajaran yang unik yang membantu meningkatkan literasi anak-anak baik di rumah maupun di sekolah. Desain visualnya yang memukau, yang terlihat baik dalam permainan, video, dan buku, dapat memberikan stimulasi bagi imajinasi dan kreativitas anak-anak. Hal ini kemudian dapat membantu mereka menguasai kemahiran bahasa dan matematika.
"Saya optimis akan banyak anak dari berbagai latar belakang yang akan meraih manfaat dari Sekolah Enuma Indonesia, karena imajinasi dan kreativitas adalah hal-hal yang universal dan fundamental untuk memperkaya pengalaman belajar," ujar Melinda, Desainer Kurikulum Sekolah Enuma.
Dikembangkan oleh tim kolaboratif yang terdiri atas pakar pendidikan lokal dan global, kurikulum Bahasa Indonesia Sekolah Enuma menaungi lebih dari 70 buku karya penulis cerita dan ilustrator asal Indonesia yang menyorot prinsip-prinsip Pancasila, yang juga didukung dengan koleksi video cerita rakyat, cerita tokoh nasional, dan lagu daerah. Sekolah Enuma juga mengintegrasi nilai sosial-emosional, kepedulian lingkungan, dan konsep diri positif ke dalam konten permainan, buku, dan video.
Melalui tes penempatan di awal, penilaian formatif di setiap Unit dan Jenjang, Unit Pengulasan, dan susunan kurikulum yang spesifik.
Sekolah Enuma menerapkan pengalaman belajar berbasis individu agar setiap anak dapat belajar pada tingkat dan kecepatan yang tepat dengan kapasitas serta Sekolah Enuma Indonesia mengajak semua anak untuk dapat menikmati proses belajar yang seru dan menyenangkan. Melalui ribuan aktivitas belajar yang terdiri dari ratusan permainan digital, buku, dan video, anak dapat belajar secara mandiri berdasarkan laju kemajuan belajar mereka masing-masing.
"Dengan tampilan visual yang unik dan pendekatan pembelajaran yang berbeda, saya percaya Sekolah Enuma dapat membantu tiap anak di Indonesia untuk mencapai hasil belajar mereka yang optimal," ujarNesia Anindita, Sekolah Enuma Manajer Konten.
Kebutuhan belajar masing-masing. Desainer permainan digital yang mengembangkan aktivitas bermain di Sekolah Enuma menerapkan Desain Universal bagi pembelajaran agar dapat dijalani sesuai gaya dan kemampuan masing-masing anak.
Rancangan Sekolah Enuma juga menitikberatkan pada keterlibatan dan motivasi anak. Dengan pembelajaran yang eksploratif dengan tujuan untuk mengungkap wawasan baru, didukung dengan dorongan mandiri dari anak, pembelajaran di Sekolah Enuma bertujuan untuk melibatkan serta memberi kesempatan bagi anak untuk mengemudikan perjalanan belajarnya. Dalam membina kepercayaan diri dan membangun keingintahuan anak, Sekolah Enuma tidak hanya mendukung pencapaian kemampuan literasi dini, namun juga membangkitkan semangat belajar sepanjang hayat.
1000 Modul dan 300 E-book
Sekolah Enuma: Bahasa Indonesia memuat konten belajar setara dengan dua tahun dengan lebih dari 1.000 modul dan 300 e-book serta video. Materi-materi yang disusun dalam aplikasi pun didasari oleh kurikulum nasional, nilai-nilai Pancasila, kebudayaan Indonesia, dan kearifan lokal.
Untuk pengembangan aplikasi ini, turut terlibat 60 individu professional nasional yang terdiri dari edukator, penyusun kurikulum, penulis cerita, ilustrator, hingga aktor.
“Kami berharap Sekolah Enuma: Bahasa Indonesia dapat diterima dengan baik dan mampu menjangkau 10 juta anak Indonesia, bahkan lebih. Aplikasi dapat diunduh dan digunakan seterusnya secara gratis dan tanpa iklan. Melalui kerja sama dengan yayasan, CSR perusahaan, dan para pemangku kepentingan lainnya, kami berharap seluruh keluarga di Indonesia dapat mendapat manfaat dari aplikasi ini,” ujar Natasha Santoso.
Penulis: Eko
Tinggalkan Komentar