Salah satu panitia kegiatan Seminar Nasional Research Update Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Agr. Sc. Ragil Widyorini, S.T., M.T., Kamis (17/10/2019). Foto: ugm.ac.id
SCHOOLMEDIA NEWS, Yogyakarta - Penguatan industri material kehutanan dapat dilakukan dengan eksplorasi dan diversifikasi produk dan jasa hasil hutan.
Hal tersebut mengemuka dalam Seminar Nasional Research Update Fakultas Kehutanan UGM yang digelar Kamis (17/10/2019) di kampus setempat dengan tema "Penguatan Material Industri Kehutanan Masa Depan".
Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan peneliti, akademisi, serta praktisi dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam acara itu juga dipaparkan hasil penelitian terkini bidang kehutanan yang meliputi 49 paper dan 30 poster.
Baca juga: Upaya Heroik Yason dan Titus Saat Kerusuhan Papua Mendapat Penghargaan
Ragil Widyorini, salah satu panitia kegiatan, menyampaikan kegiatan Research Update ini diselenggarakan sebagai ajang diskusi antara berbagai pemangku kepentingan terkait. Disamping itu, juga menjadi sarana diseminasi hasil penelitian terkini dalam bidang kehutanan.
"Acara ini sebagai wadah diseminasi hasil penelitian dan pengabdian terkini kehutanan serta untuk memperkuat kesepakatan dan hubungan praktisi, akademisi, peneliti dalam kerja sama penelitian, pengabdian dan lainnya untuk mendukung kejayaan kehutanan Indonesia," paparnya, melansir ugm.ac.id.
Melalui kegiatan ini, kata Ragil, diharapkan dapat mendukung penguatan industri material kehutanan masa depan. Sebab, produk hasil hutan masa depan dituntut berfungsi secara komersial dalam jangka panjang. Selain itu, dari bahan baku yang dapat diperbaharui, konsumsi waktu dan energi produksi yang minimum, rendah energi, dan tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Baca juga: PBNU Ziarah ke Jombang Sambut Hari Santri Nasional
Inovasi dan aplikasi teknologi, disebutkan Ragil, dibutuhkan untuk menghasilkan produk akhir tepat guna di skala industri. Eksplorasi dan peluang diversifikasi hasil hutan baik kayu dan non kayu terutama material untuk industri kehutanan dan bisnis kehutanan berbasis ekowisata merupakan inovasi yang patut dilakukan.
Tinggalkan Komentar