Festival Jailolo, Foto: Kemenpar
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menilai penyelenggaraan Festival Teluk Jailolo 2019 sebagai salah satu rencana strategis untuk meningkatkan promosi destinasi wisata kawasan Indonesia Timur, khususnya Maluku Utara melalui kegiatan pariwisata.
“Festival Teluk Jailolo 2019 merupakan salah satu strategi yang ampuh untuk memperkenalkan keindahan destinasi wisata sekaligus kekayaan budaya Indonesia kepada dunia. Semakin besar peluang festival ini dikenal oleh dunia, maka semakin baik pula jumlah wisatawan yang diharapkan berkunjung ke Indonesia untuk mengeksplorasi keindahan Maluku Utara,” kata Arief Yahya, Kamis, 27 Juni 2019.
Baca juga: Rekatkan Hubungan dengan Perancis, Indonesia Gelar Pekan Film di Paris
Festival yang tahun ini digelar untuk yang ke-11 pada 24-29 Juni di Halmahera, Maluku Utara. Tema utama festival ini adalah Pesona Budaya Kepulauan Rempah. Tema ini diangkat untuk mempromosikan kembali Maluku dan Maluku Utara. Sejak zaman dahulu, daerah ini terkenal sebagai salah satu surga rempah-rempah dunia. Kawasan Teluk Jailolo dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan festival ini.
Festival ini, kata Arief, sangat potensial untuk dapat membantu menarik jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia khususnya ke Maluku Utara, sehingga bisa membantu tercapainya target capaian 18 juta kunjungan wisman di penghujung 2019.
Senada dengan Menteri, Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Hariyanto mengatakan Festival Teluk Jailolo 2019 ini merupakan langkah positif untuk meningkatkan promosi Maluku Utara sebagai salah satu pulau di Indonesia. Pulau ini, kata Hariyanto melanjutkan, bukan hanya kaya akan destinasi dan budayanya saja, tapi juga sebagai surganya rempah-rempah dunia yang sudah lama dikenal oleh dunia.
Untuk menegaskan kembali keistimewaan Maluku Utara sebagai surga rempah-rempah dunia, Pemerintah Daerah Maluku Utara telah menyiapkan beberapa agenda utama guna memeriahkan penyelenggaraan Festival Teluk Jailolo 2019.
Dalam festival ini, pengunjung dapat menikmati beragam kegiatan budaya, antara lain ritual pembersihan laut Sigofi Ngolo, Ekspedisi Talaga Rano, Gelar Seni Budaya Halmahera Barat, Ekspedisi Burung Bidadari (Semioptera Wallacii), Teater Kuliner 7 Suku Asli, dan Ritual Orom Sasadu. Tak hanya itu, penyanyi Glenn Fredly, juga diagendakan akan hadir di penghujung acara.
"Disusunnya beberapa agenda utama selama Festival Teluk Jailolo 2019, seperti kirab budaya dan pameran wisata kuliner khas daerah ini diharapkan dapat menjadi magnet yang ampuh untuk menarik calon wisatawan agar merencanakan perjalanan liburan mereka ke Pulau Halmahera Barat,” kata Hariyanto.
Selain itu, untuk memastikan gaung promosi Festival Teluk Jailolo ini dikenal luas oleh masyarakat, Kementerian Pariwisata menggelar Pekan Foto Internasional Jailolo 2019 (Jailolo International Photo Week 2019) dengan menghadirkan 15 fotografer berpengalaman perwakilan dari 11 negara, seperti Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Myanmar, Filipina, Vietnam, Tiongkok, Australia, Selandia Baru, dan Bahrain.
Baca juga: Taman Nasional Tanjung Puting Sumbang Pendapatan Negara Rp 7,7 Miliar
Seluruh delegasi fotografer tersebut akan berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada masyarakat sekitar Jailolo serta turut dilibatkan untuk mengeksplorasi Halmahera Barat selama digelarnya Festival Teluk Jalilolo 2019.
“Saya berharap Festival Teluk Jailolo 2019 sukses secara pelaksanaan dan mampu menarik jumlah kunjungan wisatawan sebanyak mungkin, sehingga dapat membantu peningkatan perputaran ekonomi di destinasi setempat. Selain itu, hadirnya berbagai fotografer internasional selama event berlangsung diharapkan mampu meningkatkan promosi pariwisata Indonesia kepada dunia melalui keindahan foto yang mereka abadikan selama festival,” kata Arief.
Tinggalkan Komentar