Schoolmedia News Jakarta --- Salah satu kunci keberhasilan dalam pembangunan desa adalah bersatunya masyarakat desa yang didukung oleh generasi muda dan Karang Taruna, sebagai lokomotif utamanya.
Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Sekjen Kemendes PDTT), Taufik Madjid, dalam keterangannya terkait kunjungan kerja ke Desa Sidangoli Dehe, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara pada Senin (15/5/2023).
“Kalau generasi muda menyampaikan pendapat, memberikan masukan ke desa, rembukkanlah. Itu kita berbicara pembangunan partisipatif, bawa di musyawarah desa,” kata Sekjen Taufik.
Dalam kunjungan itu, Sekjen Taufik Madjid beserta rombongan disambut dengan penjemputan perahu Kora-Kora di pelabuhan Sidangoli Dehe.
Sekjen Taufik mengatakan, Karang Taruna sebagai wadah organisasi sosial kemasyarakatan di level desa, kelurahan atau kecamatan itu menjadi tempat untuk anak muda mengembangkan kreativitas dan inovasi.
Selain itu, Karang Taruna dinilai dapat menjadi mitra dari pemerintah desa, kecamatan, bahkan mitra dari pemerintah kabupaten.
“Kita berharap anak-anak muda kita, Karang Taruna yang luar biasa itu, menjadi masa depan Indonesia, masa depan Halmahera Barat yang akan lebih maju dari saat ini,” kata Taufik Madjid.
Lebih lanjut Sekjen Taufik mengatakan, Presiden Joko Widodo terus menggenjot pembangunan desa degan mengucurkan lebih dari Rp500 triliun Dana Desa melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga 2023.
Dana itu harus dikelola dan dimanfaatkan dengan perencanaan pembangunan desa sebaik-baiknya, khususnya untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di seluruh daerah.
“Mari kita manfaatkan untuk kepentingan yang baik. Lewat tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat tokoh perempuan. Di bawah kepemimpinan Pak Kades, bikin musdes, kita mau bikin apa, itu penting, berembuk bersama-sama,” tutur taufik.
“Yang Pak Jokowi minta di 2024 harus ke nol persen angka stunting dan angka kemiskinan ekstrem. Kemarin perintah Pak Wakil Presiden juga begitu. Kita berjuang untuk mencegah stunting, kemudian titik tekan bagaimana mengatasi kemiskinan ekstrem, ini harus menjadi pedoman kita semua,” Sekjen Kemendes PDTT.
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar