Cari

Tanah Kampus Bergerak, Ribuan Buku Dipindahkan dari Perpustakaan IAIN Ambon


Ilus: Pixabay

 

Ribuan koleksi buku dari gedung Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon yang terkena bencana tanah bergerak atau longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi, dipindah ke tempat yang relatif aman.

Rektor IAIN Ambon Hasbullah Toisutta di Ambon, mengatakan ribuan buku dipindahkan dari perpustakaan itu karena sejumlah gedung di IAIN Ambon mengalami kerusakan cukup berat, yakni gedung audiotorium, perpustakaan, laboratorium MIPA dan gedung genset.

"Struktur bangunan perpustakaan dan gedung lainnya sudah hancur dan tidak bisa digunakan lagi sehingga harus dipindahkan," kata Hasbullah, Selasa, 11 Juni 2019.

Ribuan buku serta fasilitas perpustakaan di kampus itu, kata Hasbullah, dipindahkan dari gedung yang rusak ke gedung "training center" yang sekaligus menjadi pusat perpustakaan sementara.

Proses pemindahan buku ribuan judul dan koleksi lainnya dilakukan langsung oleh rektor, para dekan, dosen, pegawai, dan mahasiswa. Mereka memasukkan barang-barang itu ke dalam 600 karung plastik.

"Proses ini sebenarnya telah dilakukan sejak 2 Juni 2019, sedangkan untuk akses 'online' semua buku-buku itu sudah terdata, tapi fisiknya perlu diselamatkan guna pelayanan kepada mahasiswa," kata Hasbullah.

Perpustakaan dan buku bagi lembaga perguruan tinggi, kata Hasbullah, merupakan "jantung kampus", karena semua mahasiswa pasti datang ke perpustakaan untuk mencari referensi guna membuat tugas maupun skripsi.

"Karena itu kita berupaya untuk menyelamatkan semua aset yang ada di dalam perpustakaan yang bisa kita selamatkan, kalau memang ada yang tidak bisa kita selamatkan lagi ya nanti kita cari jalan lain," kata dia.

Walaupun dihadapkan dengan tanah retak, Hasbullah menjelaskan, proses perkuliahan dan pelayanan kepada mahasiswa tetap berjalan normal.

"Proses perkuliahan di kampus IAIN tetap berjalan, karena sebagian gedung masih bisa digunakan untuk proses belajar dan pelayanan lainnya," kata Hasbullah.

Ia menambahkan proses pemindahan buku dari perpustakan dilakukan setelah rapat seluruh pimpinan IAIN Ambon pada Senin (10/6).

"Kondisi kerusakan gedung perpustakaan dan auditorium mencapai 90 persen, sehingga tidak dapat difungsikan lagi menunggu proses penanganan lanjutan," ujarnya.

Lipsus Selanjutnya
Indonesia Serukan Kekuatan Komitmen Perlucutan Senjata Nuklir
Lipsus Sebelumnya
Di Tahun 2021, Tidak Ada Lagi Tas dan Sedotan Plastik di Kanada

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar