Cari

Server Google Bermasalah di AS, Youtube dan Snapchat Terganggu

Ilustrasi server mengalami gangguan, Foto: Pixabay

 

Server Google yang padat di Amerika Serikat bagian timur menyebabkan masalah bagi pengguna Snapchat dan YouTube, Minggu waktu setempat. Para pengguna pun mengeluh di media sosial bahwa aplikasi populer itu tidak dapat diakses.

Dilansir AFP, Google mengakui masalah itu. Dalam sebuah pernyataan di halaman status Platform Cloud-nya Google menyebut bahwa mereka berurusan dengan "kepadatan jaringan yang tinggi di AS bagian timur, yang mempengaruhi banyak layanan di Google Cloud, G Suite, dan YouTube."

"Pengguna mungkin merasakan kinerja yang lambat atau eror berkali-kali," tulis Google, seraya menambahkan bahwa para teknisi telah menyelesaikan satu dari dua langkah untuk memulihkan operasi.

Sebelumnya, pada hari itu para pengguna media sosial mengeluhkan lambatnya laman dan aplikasi populer tersebut.

"Google, YouTube, Snapchat, Shopify, semuanya sedang down. Apakah Internet menghilang?", tanya satu pengguna Twitter.

Kepala Komunikasi Google Indonesia Jason Tedjasukmana, mengatakan masalah jaringan di AS bagian timur yang mempengaruhi Google Cloud, G Suite dan YouTube telah diatasi pukul 4 petang waktu AS.

Pihaknya akan melakukan perbaikan pada sistem untuk mencegah hal itu terjadi lagi.

"Kami minta maaf untuk semua yang terdampak oleh masalah hari ini. Pelanggan selalu bisa mengetahui pembaruan terkini pada sistem kami di dasbor status kami," kata Jason, Senin, 3 Juni 2019.

Cloud computing adalah salah satu layanan Google yang paling menguntungkan, tetapi menghadapi persaingan ketat dari perusahaan teknologi lain seperti Amazon dan Microsoft.

Pada Maret, jaringan sosial terbesar di dunia, Facebook, menyalahkan "perubahan konfigurasi server" atas pemadaman masif yang memengaruhi aplikasi-aplikasinya di seluruh dunia.

Pemadaman ini memengaruhi pengguna setidaknya selama 12 jam di sebagian besar wilayah dunia, dengan dampak terbesar di Amerika Utara dan Eropa, berdasarkan sebuah situs tracking pada saat itu.

Lipsus Selanjutnya
Azerbaijan Batalkan Kontrak Boeing Senilai 1 Miliar Dolar AS
Lipsus Sebelumnya
1.200 Anggota Pramuka Banyumas Bantu Pengamanan Lebaran

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar