Cegah Gizi Buruk, Bupati Ingatkan Orang Tua Tingkatkan Pola Asuh

Ilustrasi kekerdilan (stunting) akibat gizi buruk, Ilus: Pixabay

Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka, Mulkan mengingatkan seluruh orang tua yang memiliki balita agar meningkatkan pola asuh yang baik dan benar untuk mencegah terjadinya gizi buruk yang dapat menyebabkan stunting atau kekerdilan.

"Pola asuh yang baik dan benar yang diberikan orang tua kepada balitanya merupakan salah satu upaya menekan terjadinya gizi kronis "stunting"," kata Mulkan menyikapi terjadinya kasus gizi kronis di daerahnya di Sungailiat, Jumat, 24 Mei 2019.

Baca juga: Pemprov Babel Fokus Tangani Kekerdilan Anak di 20 Desa

Dia menilai, penyebab "stunting" tidak hanya dari faktor kemiskinan namun pola pemberian vitamin atau gizi yang tidak seimbang pada balitanya.

"Orang tua memberikan makanan tanpa mempedulikan keseimbangan gizi pada makanan itu atau hanya mempertimbangkan faktor kenyangnya pada anak," katanya.

Mulkan minta seluruh pemerintah desa untuk memperhatikan serius masyarakat di wilayah pedesaan dan permasalahan gizi kronis harus ditangani terpadu mulai dari pemerintah desa sampai ke dinas terkait.

"Saya minta pemerintah desa atau kepala desa memperhatikan betul masyarakatnya, jika ada yang mengalami kekerdilan hendaknya segera melaporkan ke pemerintah kelurahan atau kecamatan agar segera mendapatkan penanganan," kata Mulkan.

Baca juga: Atasi Stunting, Kemkes: Perhatikan Gizi Anak Pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan

Terkait gizi buruk ini, Mulkan meminta agar dinas kesehatan setempat segera tanggap jika ada laporan masyarakat mengenai kasus stunting, dan segera melakukan tindakan penanganan bantuan pemberian gizi berimbang.

"Saya minta dinas terkait segera melakukan tindakan penanganan bantuan jika ada laporan masyarakat adanya balita yang kekurangan gizi," kata Mulkan.

Mulkan menegaskan, pihaknya memberikan bantuan makanan bergizi langsung kepada anak yang mengalami kekurangan gizi dengan harapan segera berimbang pertumbuhan badannya.