Cari

Indonesia Bagian Timur Segera Miliki Sekolah Penerbangan

Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Ternate - Panglima Komando Operasi TNI AU (Pangkoopsau) III Papua menargetkan kehadiran SMKS Dirgantara di bidang penerbangan di Kabupaten Pulau Morotai, dapat menjadi unggulan selain sebagai sekolah penerbangan pertama di wilayah Indonesia timur.

“Ditargetkan untuk menjadi sekolah unggulan karena ini adalah sekolah penerbangan pertama dui wilayah timur Indonesia,” ungkap Pangkoopsau III Papua, Marsda TNI Ir Novyan Samyoga usai penantanganan MoU antara Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) dengan TNI-AU terkait dengan pembangunan SMKS Dirgantara di wilayah Komplek Lanud Leo Wattimena di stadion Gelora Kiea Raha Ternate, Minggu, 11 Oktober 2020, seperti dilansir dari laman RRI

 

Baca juga: Sekolah Diminta Kroscek Nomor HP Guru-Siswa Setiap Bulan

 

Samyoga menyatakan, penandatangan MoU dengan pemerintah Provinsi ini merupakan langkah perdana karena selanjtunya masih akan dilakukan kerjasama, dan akan mulai ditindaklanjuti pada tahun 2021.

“Proses pembanguannya akan dimulai tahun depan kalau tidak halangan dan kita harap agar proses pembangunannya tidak terlalu lama karena kita akan terus melakukan koordinasi melalui Dinas Pendiikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut,” tuturnya.

 

Baca juga: Ini 7 Tips dari Menteri Nadiem untuk Guru dan Orang Tua di Masa Pandemi Covid-19

 

Dengan kehadiran sekolah penerbangan pertama di Indonesia timur ini, Samyoga menjelaskan, pihaknya akan menerapkan sistem boarding school dimana para siswa mulai dari bangun hingga kembali tidur berada di dalam lingkungan sekolah.

“Hal itu dilakukan sehingga generasi muda bisa dibekali tidak hanya pada pengetahuan umum tetapi pada pengetahuan lain khususnya yang menyangkut dengan nasionalisme dan lain sebagainya,” katanya.

Ia juga mengatakan, untuk penerimaan ke depan kemungkinan akan diterima berdasarkan dengan kuota. Artinya, setiap Kabupaten/Kota di Malut akan mengirimkan 10 putra dan putri terbaik untuk dididik di SMKS Dirgantara tersebut.

“Ini konsepnya nanti para siwa yang masuk akan mendapat beasiswa langsung dari pemerintah Kabupaten/Kota, karena yang masuk nantinya merupakan anak-anak terpilih yang ada di Malut sehingga kedepan bisa menjadi generasi unggulan bukan hanya di Malut tetapi di Indonesia,” ujarnya.

 

Baca juga: Bantu Pendidikan Siswa, Kampus Terjunkan Ribuan Mahasiswa ke Desa-desa

 

Terkait dengan tenaga pengajar, lanjut Samyoga, karena ini sifatnya sekolah, maka pihaknya masih akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Dikbud Malut sehingga bisa mendapatkan tenaga pengajar yang berkualitas.

“Bahkan kita juga akan menyiapkan perwira-perwira terbaik kami untuk menjadi tenaga instruktur dan pelatih untuk bisa menanamkan disiplin,” katanya.

Diyakini, sekolah penerbangan ini tidak jauh berberada dengan sekolah unggulan lain, karena para siswa nantinya diberikan kebebasan pilihan untuk menentukan masa depan mereka masing-masing.

“Tentunya mereka kita kasih pilihan, kalau ada yang mau masuk TNI akan kita bersyukur sekali, dan kalau ada yang mau di pemerintah bahkan di polri itu hak mereka dan akan kita dorong, karena mereka mereka adalah SDM unggul yang siap dipakai dimana saja,” ujarnya.

 

Baca juga: FSGI: UU Ciptaker Tempatkan Pendidikan sebagai Komoditas yang Diperdagangkan

 

Sementara itu, Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba mengatakan, kehadiran SMKS ini merupakan penyemangat generasi muda setempat.

“Hari ini adalah hari kita untuk membangun generasi baru dengan kehadiran SMKS Dirgantara di Leo Wattimena Morotai ini,” tuturnya.

Ia berharap, dengan adanya SMKS ini, generasi muda di Malut dapat lebih bersaing dengan provinsi lain di Indonesia terutama di bidang penerbangan.

Lipsus Selanjutnya
Sulap Kecubung Jadi Obat Bius, MAN 1 Gresik Raih Emas di Ajang Internasional
Lipsus Sebelumnya
Simak Resep Sukses kepada Para Guru Selama Hadapi Pandemi dari Menteri Nadiem

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar