Sumber: IG @Puspresnas
Schoolmedia News, Jakarta - Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Jenjang SMA Tingkat Provinsi tahun 2020 telah selesai dilaksanakan. Para pemenang di tingkat provinsi ini akan melanjutkan perjuangannya di tingkat nasional pada 28 September hingga 4 Oktober 2020.
Penyelenggaraan FLS2N 2020 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di tengah situasi pandemi Covid-19, para peserta mengikuti setiap proses kompetisi tidak di dalam sebuah gedung atau panggung pentas, melainkan dari rumah masing-masing. FLS2N 2020 digawangi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“(Tidak hanya FLS2N) mulai tahun ini kegiatan lomba-lomba bagi siswa seluruh Indonesia diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional,” ujar Plt. Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi, di Jakarta, seperti dilansir dari laman Kemdikbud, Selasa, 22 September 2020.
Baca juga: Belajar Daring, Orang Tua Perlu Kerjasama Sekolah
Tema FLS2N kali ini adalah “Berprestasi, Unggul, dan Mendunia,”. Tema ini menyiratkan harapan agar para siswa dapat menggali budaya lokal dalam berkarya seni yang selanjutnya dapat diterima pada tingkat global.
Artinya, para siswa diharapkan dapat mencapai kompetensi tertinggi dalam suatu bidang pilihannya serta cakap dan terampil, sehingga kemudian dapat mengepakkan sayap untuk dikenal luas dan menjadi milik dunia.
“Namun karena pandemi Covid-19, semua lomba dilaksanakan secara daring,” ujar Asep.
FLS2N merupakan kompetisi yang bertujuan untuk memfasilitasi bakat, minat, dan prestasi peserta didik di bidang seni. Perhelatan ini menjadi agenda rutin Kemendikbud setiap tahun. Penyelenggaraan kali ini sudah memasuki tahun ke-17.
Baca juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Sekolah Tatap Muka Ditunda
Ada dua bidang seni yang dilombakan, yaitu seni pertunjukan dan seni penciptaan. Untuk bidang seni pertunjukan, peserta dapat memilih lomba baca puisi, gitar solo, monolog, tari kreasi, dan vokal solo. Sementara bidang seni penciptaan terdiri dari lomba desain poster, film pendek, kriya, dan komik digital.
Masa unggah karya dibuka dari tanggal 17 Agustus sampai dengan 12 September 2020, sedangkan dari tanggal 16 sampai 20 September 2020 dilakukan penilaian karya peserta tingkat provinsi. Tercatat, sebanyak 12.879 siswa mengikuti FLS2N Jenjang SMA Tingkat Provinsi kali ini.
Selain perwakilan dari seluruh provinsi, ada yang berbeda dengan kepesertaan lomba tahun ini, yaitu keikutsertaan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) milik Kemdikbud yang berada di 13 negara.
Sebelas peserta dari sembilan bidang seni terpilih untuk mewakili provinsi masing-masing dan zona SILN, sehingga total peserta tingkat nasional adalah 385 siswa.
Meskipun kompetisi tidak dilakukan secara langsung, hal tersebut tidak mematahkan semangat para peserta untuk menunjukkan prestasi di bidang yang dipilih. Tentu saja pelaksanaan secara daring ini bukan tanpa kendala. Sebagian peserta belum terbiasa dengan seleksi secara daring, sehingga banyak yang keliru dalam pendaftaran bidang serta lupa surel dan kata sandi yang diinputkan ke dalam sistem aplikasi.
Namun demikian, berkat kerja sama dan dukungan berbagai pihak yang terlibat, pelaksanaan seleksi FLS2N jenjang SMA tingkat provinsi berhasil berjalan baik. Kontribusi besar diberikan oleh Komunitas Alunan (Alumni Seniman Muda Nusantara) yang merupakan komunitas alumni FLS2N dari berbagai angkatan.
Baca juga: DPR: Komersialisasi Pendidikan Tidak Boleh Terjadi
Peran mereka sebagai narahubung bidang seni yang dilombakan sangat besar, terutama menjelang penutupan pendaftaran dan pengunggahan karya. Per hari, mereka harus melayani sekitar 300 - 600 pesan Whatsapp.
Meski tidak hadir langsung untuk berkompetisi dan tampil di hadapan para juri, Asep berharap, semangat peserta didik untuk menunjukkan prestasi terbaik tak tersurutkan oleh situasi pandemi ini.
Selamat berlomba bagi semua peserta, tetaplah berkarya dan berprestasi di tengah pandemi!
Tinggalkan Komentar