Cari

Lemhanas: Membangun Budaya Integritas di Kalangan Milenial Itu Penting

Ilustrasi korupsi, Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Jakarta - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengatakan menumbuhkan budaya integritas perilaku anti korupsi di kalangan milenial menjadi penting di situasi kekinian. 

Agus menjelaskan, mereka mempunyai peran strategis di era bonus demografi yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2030-2040. 

Itu artinya, kata Agus, jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). 

“Di tangan merekalah eksistensi bangsa ini untuk mewujudkan cita-cita Nasional tanpa dicemari korupsi yang akan merugikan perekonomian negara atau pembangunan secara umum,” tutur Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dalam diskusi daring bertajuk “Milenial Anti Korupsi”, Rabu, 29 Juli 2020. 

 

Baca juga: POP Kemendikbud Dievaluasi, Muhammadiyah Tak Ikut Campur

 

Tapi usaha itu, kata Agus, tak mudah, karena membutuhkan waktu yang panjang. Sehingga perlu kesadaran setiap individu dalam memperkuat integritasnya.

Cara lain yang tak kalah penting, lanjut Agus, mungkin dengan menjadikan sistem pendidikan negara-negara yang dinilai berhasil memberantas korupsi sebagai role model. 

“Bila dikaitkan dengan pendidikan. Kita bisa melaksanakan sistem pendidikan mereka (negara-negara yang berhasil membrantas korupsi) untuk membangun entitas dan pelestarian bangsa terlebih dahulu. Sebelum pendidikan yang mengajarkan pengetahuan,” paparnya.

 

Baca juga: Banyak Siswa Merana, DPR RI: Kemdikbud Jangan Lepas Tangan

 

Terkait usaha untuk menumbuhkan semangat kebangsaan di kalangan milenial, Agus mengatakan, hal itu juga perlu dilakukan untuk mencetak generasi milenial anti korupsi. 

"Semangat itu nantinya bisa memotivasi generasi milenial dalam menerapakan nilai-nilai kebangsaan di dalam kehidupan bermasayarakat. Sehingga mereka terhindar dari pikiran – pikiran koruptif," ujarnya. 

Dengan begitu, cita-cita besar Indonesia Emas 2045 dengan memanfaatkan semaksimal mungkin bonus demografi itu akan benar-benar menjadi kenyataan. 

 

Baca juga: Kemdikbud Sesalkan 61 Daerah di Luar Zona Hijau Nekat Buka Sekolah

 

“Untuk menciptakan generasi milenial anti korupsi perlu diawali dengan menunjukkan semangat kebangsaan. Karena hal inilah yang akan memotivasi generasi milenial untuk senantiasa menumbuh kembangkan dan mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan di dalam kehidupan bermasayarakat, " ujar Agus. 

Dengan generasi milenial yang memiliki integritas yang kuat, Agus melanjutkan, bangsa ini akan mampu membuktikan mampu mengelola bondus demografi yang didapatkan menjadi peluang. 

"Bukannya menjadi halangan untuk menyongsong Indonesia emas 2045,” pungkasnya.

Lipsus Selanjutnya
Dirjen GTK: Ini Tantangan Perubahan Selama Pandemi
Lipsus Sebelumnya
Belajar Daring, Pelajar Peru Naik ke Bukit

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar