Foto: Pexel/Pixabay
Schoolmedia News, Yogyakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan bahwa industri furniture merupakan salah satu sektor prioritas dan unggulan yang mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian nasional khususnya devisa negara.
"Industri furniture sudah menjadi prioritas atau unggulan termasuk ekspor Indonesia, karena kita punya tradisi panjang, punya bahan baku, punya para pengrajin yang kuat, kita banyak industri yang kuat dan juga memang permintaan luar negeri masih tinggi," kata Teten saat membuka Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA) 2020 di Jogja Expo Center Yogyakarta, Sabtu, 14 Maret 2020.
Furniture, kata Teten, salah satu yang sudah ditetapkan oleh Presiden untuk menjadi produk unggulan kita untuk ekspor.
Baca juga: Antisipasi Covid-19, Ganjar Liburkan Semua Sekolah Se-Jateng Selama 2 Minggu
Terkait dengan penyelenggaraan International Furniture and Craft Fair Indonesia 14 Maret sampai 17 Maret di Yogyakarta ini, ia mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi. Karena, kata Teten, kegiatan ini bisa menjadi interaksi antara pelaku usaha bidang furniture, para buyer (pembeli) dan juga pihak-pihak yang lain.
Ekspor Indonesia, kata Teten, saat ini masih kecil atau masih dua persen dari pasar dunia yang tersedia. Karena itu, Teten melanjutkan, ini menjadi tantangan bagi semua pihak terutama para pelaku industri untuk menangkap peluang ekspor yang masih besar untuk disinergikan.
"Memang kita tahu furniture sangat dinamik, perkembangannya begitu cepat kalau kita tidak mengikuti selera market dunia, baik art (seni) desain maupun penggunaan bahan dan lain sebagainya kita bisa kalah kompetisi," katanya.
Baca juga: Kementerian PUPR: Desain Ibu Kota Baru Selesai Pertengahan 2020
Akan tetapi, ia melanjutkan, di tengah perkembangan dunia yang semakin respek terhadap lingkungan, ini juga menjadi suatu aspek yang harus dipikirkan, karena industri manufaktur furniture ini juga harus berkelanjutan.
"Karena itu kita bersama Kementerian Perindustrian concern untuk mengembangkan sumber daya manusia, penerapan teknologi untuk pengembangan furniture ini juga saya kira penting mengenai pembiayaan, kemitraan antara pengrajin dan pengusaha besar dan buyer," katanya.
Baca juga: Anies Tunda UN SMA dan SMK Se-DKI Jakarta
Sementara itu, Ketua Forum JIFFINA Jawa-Bali Timbul Raharjo dalam sambutannya mengatakan, pameran ini menjadi strategi program penting dalam promosi atau marketing, dan juga upaya menjaring pasar dari kreatif produk sampai ke pembeli.
"JIFFINA ke-5 ini memiliki arti penting sebab kementerian terkait turut mendukung, dan telah dikonfirmasi para buyer luar negeri dengan jumlah yang signifikan. Dengan menampilkan desain mebel dan kerajinan serta penyajian yang artistik JIFFINA menjadi pameran terbaik di Indonesia," ujarnya.
Tinggalkan Komentar