Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menilai SMK-SMK di Jawa Barat dapat mewujudkan program Dinas Pendidikan dengan Sekolah Jabar Juara (Sejajar). Kemandirian dan inovasi yang berkembang di sekolah kejuruan menjadi alasannya.
"Kami optimitis SMK di Jabar bisa mewujudkan Sejajar ini. Ini ditinjau dari kemandirian dan inovasi yang dikembangkan dari sekolah kejuruan tersebut," kata Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, KH Habib Syarief Muhamad, di Bandung, Jumat, 18 Januari 2019.
Syarief mengatakan, pihaknya merasa lega setelah melihat langsung ke lapangan bahwa di SMK memang dituntut untuk mencetak siswa yang siap berdaya guna.
"Ya alhamdulillah setelah kita kunjungan ke dua SMK ini kita banyak mendapatkan masukan ternyata yang pertama rata-rata SMK yang ada di daerah ini punva kemandirian sendiri artinya tidak hanya sekedar mengandalkan bantuan pusat saja tetapi mereka juga inovasi," ujar Syarief. Kemarin, para anggota Komisi V DPRD Jawa Barat lainnya melakukan kunjungan kerja ke SMK Plus Suryalaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Ia menambahkan, ternyata di luar dugaan bahwa perkembangan SMK di daerah ini cukup cepat walaupun pihaknya mencatat ada beberapa kendala-kendala yang banyak dihadapi SMK-SMK di daerah baik di sisi fasilitas seperti laboratorium, gedung, alat praktikum dan lain-lain.
Salah satu kegiatan siswa SMKN 2 Cibinong, Jawa Barat di kompetensi seni musi klasik, Foto: smkn2cibinong.sch.id
Hal ini, menurut Syarief, tentunya juga jadi tantangan dan tanggung jawab dewan kedepannya untuk mendukung dari sektor anggaran.
"Ini juga tidak kalah panting, kami yakin tidak semuanya dapat terealisasi dengan maksimal tetapi paling tidak ada yang menjadi prioritas dalam pengembangan setiap SMK di daerah," kata Syarief.
Lebih lanjut ia mengatakan dengan adanya program Teaching Factory merupakan program yang menjembatani antara sekolah dengan dunia industri atau usaha yang memiliki kesamaan bidang keterampilan.
Sehingga program tersebut bakal mendidik siswa SMK agar mampu memproduksi barang ataupun jasa layaknya perusahaan.
"Teaching factory ini menjadi salah satu syarat yang cukup menentukan. Kami akan coba mengawal lebih jauh sampai sejauh mana agar supaya anggaran untuk bidang pendidikan bisa diserap oleh beberapa SMK khususnya di daerah," kata Syarief.
Ia berharap bahwa semua SMK yang ada di Jawa Barat dapat menjalankan program pemerintah dalam bidang pendidikan yakni dapat mencapai target Sekolah Jabar Juara.
Tinggalkan Komentar