Peserta cabor Karate di ajang O2SN jenjang SMA tahun 2019 di Aceh, Foto: Dit PSMA
SCHOOLMEDIA NEWS, Aceh - Cabang Karate O2SN selalu melakukan inovasi agar bisa menghasilkan pertandingan bermutu dan melahirkan atlet terbaik. Tahun ini, sistem penilaian yang digunakan cabang karate sudah mengacu standar internasional.
"Kami sudah menggunakan peraturan terbaru PB Forki untuk tahun ini. Apa itu? Peraturan yang terbaru adalah dalam hal penilaian di nomor kata. Kalau dulu pakai bendera yang diangkat ke atas, untuk sekarang menggunakan tablet yang terkoneksi dengan laptop lalu terkoneksi dengan server, kemudian masuk ke scoring board," kata Koordinator Pertandingan, Drs. Yoyo Satrio, saat ditemui di Hotel Grand Nangroe, Selasa (27/8), melansir laman Direktorat PSMA Kemdikbud.
Menurut Yoyo, sistem tersebut membuat juri lebih mudah untuk melakukan penilaian. Tapi untuk penerapan di lapangan, kata Yoyo, memang lebih lebih banyak kendala karena faktor jaringan internet di tiap wilayah pertandingan yang berbeda-beda.
"Meski begitu, sistem baru tersebut mendapat dukungan dari banyak pihak karena juara yang didapatkan dalam suatu turnamen pasti atlet-atlet yang benar-benar terbaik," ujar Yoyo.
Baca juga: Peraih Medali Emas Karate O2SN Langsung Fokus Latihan untuk ke Eropa
Yoyo menilai peserta yang datang di O2SN selalu melalui proses saringan yang ketat, jadi atlet yang muncul selalu kualitasnya sangat terpercaya.
"Kalau melihat penyebaran kekuatan antar provinsi juga mulai merata. Saya lihat kalau selama ini dikuasai Jawa dan Sumatera, nomor kata Sulawesi Barat masuk empat besar. Bahkan pelatihnya juga putra daerah," kata Yoyo.
Dalam ulasan Yoyo, O2SN tiap tahunnya menghasilkan atlet yang kompetitif. Ia mengambil contoh atlet Jibril Brilliant Smith, asal Jawa Timur yang menjuarai nomor kata.
"Kalau saya lihat Brilliant sangat bagus dan berpotensi jadi juara di jenjang Internasional.Saya optimis melihat kualitas gerakannya. Kualitas dan fisiknya bagus. Kalaupun ada yang perlu diperbaiki paling soal kerapihan gerak," kata Yoyo.
Baca juga: Bali Raih Emas di Cabor Renang 100 Meter Putri O2SN 2019 Jenjang SMA
Soal peningkatan kualitas juga dibahas pelatih asal Sulawesi Barat, Firmansyah yang sukses menempatkan atletnya, A. Sultan Auliya Alamsyah sebagai peraih medali perunggu nomor kata.
"Proses seleksi dari jenjang kabupaten membuat tiap pelatih dan atlet menempa diri sejak jauh-jauh hari. Setidaknya mereka mempersiapkan diri selamat 3 bulan," ujar Firmansyah.
Persiapan yang baik, kata Firmansyah, akan membuat anak didiknya tampil penuh percaya diri dan mampu mengalahkan lawan-lawan dari daerah yang lebih difavoritkan.
Tinggalkan Komentar