Pertandingan karate di babak final O2SN jenjang SMA, Foto: Dit. PSMA
SCHOOLMEDIA NEWS, Aceh - Cabang karate O2SN akhirnya menyelesaikan pertandingannya pada Rabu (29/8) di Hotel Grand Nanggroe, Aceh. Medali emas nomor kata dan kumite dibagi rata 4 daerah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Jambi, dan Sulawesi Selatan.
Jibril Brilliant Smith, pelajar asal SMAN 4 Sidoarjo merebut emas pertama di nomor kata putra. Cedera pinggang dan paha yang ia alami tak menyurutkan semangatnya di babak final.
"Alhamdulillah bersyukur banget, pastinya senang karena perjuangan selama ini nggak sia sia," ujar Brilliant.
Menurut pemuda yang memiliki hobi berenang ini, kekuatan karateka di ajang sekelas O2SN sudah merata dan sangat bagus.
"Tadi kuncinya fokus dan melakukan gerakan sepenuh hati," kata Brilliant.
Baca juga: Bali Raih Emas di Cabor Renang 100 Meter Putri O2SN 2019 Jenjang SMA
Peraih medali emas nomor kata putri, Rhesnafia Triokta, dari SMAN 4 Kota Jambi, mengatakan medali emas yang diraihnya merupakan batu loncatan untuk bisa lebih dekat dengan impiannya menjadi seorang Polwan.
"Sejak kecil saya memang sudah bercita-cita jadi polwan, senang sekali melihat seragamnya. Apalagi menjadi polwan artinya juga membelai Indonesia," ujar gadis yang sangat suka mendengarkan musik ini.
Menurut Rhesnafia, karate membantu pembentukan karakter dewasa dan mandiri yang membuatnya makin percaya diri saat pertandingan final O2SN.
"Saat bertanding tadi saya hanya berusaha fokus dan menyelesaikan gerakan dengan sesempurna mungkin," kata Rhesnafia.
Fiara Dwi Saskia, malah sama sekali tidak menduga bakal menang di nomor kumite yang diikutinya.
"Saya awalnya tidak menduga bisa menang karena kalau dilihat dari potensi lawan kan banyak yang bagus. Strategi sederhana saja, pelatih menginstruksikan saya memberikan yang terbaik dan tampil agresif," ujar Fiara.
Baca juga: Kemendikbud Akan Bagikan 1,5 Juta Gawai untuk Digitalisasi Sekolah di 3T
Pelajar SMAN 3 Makassar itu mengatakan pola latihannya yang menguras tenaga 3-4 jam sepulang sekolah menjadi misalnya untuk mengikuti setiap turnamen yang diikuti. Tak heran kalau Fiara telah siap mental menghadapi ajang-ajang selanjutnya.
Peraih medali nomor kumite putra, Farhan Al Amin mengatakan kunci kemenangannya di final adalah terletak pada semangat dan kemampuan mengontrol emosi. Siswa SMAN 1 Bukit Sundi, Sumatera Barat ini kini berusaha fokus mencapai cita-citanya menjadi karateka terbaik dan menjadi juara dunia.
Untuk mencapai semua impiannya, Farhan selalu bersungguh-sungguh dalam menjalani latihan.
"Saya ingin hasil dari karate bisa membawa ayah dan ibu saya naik haji," kata Farhan.
Usai upacara penyerahan penghargaan, para peraih emas juga mendapatkan pengarahan dari Kasi Kepribadian, Alex Firngadi, M.Si. Dalam sesi singkat tersebut, Alex memotivasi para peraih medali emas yang akan melanjutkan pertandingan ke jenjang Internasional di Budapest,Hungaria.
Pernyataan tersebut disambut antusiasme oleh para juara. Mereka menyatakan siap untuk menghadapi pertandingan di tingkat internasional.
"Saya siap dan akan langsung kembali berlatih sebaik-baiknya untuk persiapan ke pertandingan di Eropa," ujar Brilliant mewakili rekan-rekannya.
Tim karate pelajar Indonesia setiap tahun menyumbangkan medali emas dalam ajang karate internasional yang digelar di Eropa.
Tinggalkan Komentar