Cari

Lindungi Anak, Wali Kota Makassar Galakkan Program Jagai Anakta

Ilustrasi perlindungan keluarga bagi anak-anak dan perempuan, Foto: Pixabay

 

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta semua pihak menggalakkan program "Jagai Anakta" yang dicanangkan pemerintah tersebut, sekaligus memaksimalkan 'sensor' sosial untuk mendeteksi dini masalah yang kerap melibatkan anak-anak.

"Kita galakkan program 'Jagai Anakta' dan tetap harus meningkatkan sensor sosial kita. Semua pihak harus bisa mengambil peran dalam program ini karena anak-anak dan perempuan sangat rentan menjadi korban," ujar Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa, 15 Januari 2019.

Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan upaya deteksi dini terkait masalah sosial yang kerap melibatkan anak-anak, baik sebagai pelaku maupun korban kekerasan atau pun kejahatan lainnya, perlu ditingkatkan.

"Kami terus menggalakkan berbagai upaya seperti program 'Jagai Anakta". Intensitas program unggulan Pemkot Makassar ini dibutuhkan karena menjaga anak, baik sebagai korban kekerasan maupun pelaku kekerasan sangat penting, dengan melibatkan peran orang tua," kata Ramdhan.

Ia menjelaskan pihaknya juga akan memberi bantuan terutama pada proses pemulihan mental, serta mengembalikan anak-anak usia sekolah tersebut ke lingkungan sekolah. Menurutnya, anak-anak yang menjadi korban pemerkosaan dan kekerasan tidak boleh putus sekolah, sebab melalui sekolah bagi anak-anak yang rentan ini bisa mendapatkan pelajaran untuk memilah dan mengetahui prilaku yang negatif. 

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Foto: http://makassarkota.go.id

 

"Saya juga imbau anak-anak kita agar jangan mudah tertipu oleh informasi dari media sosial yang terkadang tidak benar, menyesatkan, dan menjerumuskan mereka," ucapnya. 

Sebelumnya Tim Jatanras Polrestabes Makassar menangkap dan menetapkan seorang pelaku utama Ra sebagai tersangka dalam tindakan kejahatan penyekapan dan pemerkosaan terhadap seorang gadis belia di Kota Makassar.

Pelaku utama diringkus polisi saat bersembunyi di salah satu rumah sakit umum di Kota Makassar. Bahkan pelaku terpaksa ditembak karena berusaha melompat dari mobil pengamanan saat akan digelandang ke Mapolrestabes Makassar.

Tersangka itu diduga merupakan dalang dari aksi penyekapan dan pemerkosaan terhadap gadis belia berusia 14 tahun tersebut. Setelah puas melancarkan aksi bejatnya, pelaku utama Ra bersama dua rekannya, Sa (20) dan Am (40) meninggalkan korban di sebuah ruko di Makassar. Petugas setempat juga sudah mengamankan pelaku Sa dan Am.

Berita Selanjutnya
Tim SAR Temukan 4 Jenazah Santri Ponorogo Tenggelam di Sungai
Berita Sebelumnya
IAIN Raih Kategori Baik Realisasi Anggaran Tahun 2018

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar