Cari

80 Persen Wilayah Kalimantan Timur Menuju Layak Anak

Ilustrasi ramah anak, Ilus: Pixabay

 

SCHOOLMEDIA NEWS, Samarinda - Sebanyak 80 persen wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kini sudah menuju layak anak. Proses tersebut terhitung sejak ditetapkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, bahwa Kalimantan Timur sebagai salah satu dari sepuluh provinsi di Indonesia yang mengembangkan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) pada 2010.

“Sampai dengan saat ini sudah delapan kabupaten/kota berhasil mendapatkan penghargaan KLA dari Kementerian PPPA,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kaltim, Khairul Saleh saat membacakan sambutan Gubernur Kaltim pada pembukaan Verifikasi Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) se Kaltim, di Samarinda, Selasa, 16 Juli 2019.

Pada hasil verifikasi evaluasi tersebut tercatat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Berau, Paser dan Penajam Paser Utara memperoleh kategori Pratama. Sedangkan kategori Madya diperoleh Kota Samarinda, Bontang dan Balikpapan. Sementara untuk Kaltim sebagai Provinsi Penggerak Kabupaten/Kota Layak Anak.

 

Baca juga: Perdagangan Orang Sentuh Kaum Milenial, Menteri Yohana: Gencarkan Literasi Digital

 

Hasil verifikasi di Kaltim untuk tahun 2019 antara lain Sekolah Ramah Anak (SRA), SLB Negeri Balikpapan dan SD Negeri 003 Balikpapan, Puspaga Kota Balikpapan, pembentukan UPTD PPA di Kota Balikpapan dan Kutai Kartanegara, serta KLA yaitu Balikpapan, Berau dan Kutai Timur.

Selanjutnya, pada acara Harmoni Suara Anak Penyandang Disabilitas 2019, di Palembang Sumatera Selatan, Kaltim memperoleh penghargaan Terbaik 2 untuk Karya Tulis Kategori Disabilitas Tuna Netra Low Vision.

Penghargaan ini diberikan kepada Viqhli Alif Nur Restu dari SLB Negeri Balikpapan. Kemudian, Terbaik 6 untuk Karya Tulis Kategori Disabilitas Mental Intelektual diberikan kepada Aryo Panembahan Notowijoyo dari Pelita Bunda Samarinda.

 

Baca juga: Ada Kekerasan di Sekolah, Gubernur Minta Orang Tua Didik Anak Lebih Maksimal!

 

Ia berharap pada tahun 2019, Kabupaten/Kota di Kaltim berhasil mendapatkan penghargaan KLA, Sekolah Ramah Anak (SRA), PUSPAGA, UPTD dan Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP).

“Semoga bisa memotivasi Kabupaten/Kota lain di Provinsi Kaltim untuk terus berinovasi dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak,” ujarnya.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 80 peserta, dihadiri Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga KPPPA Rini Handayani, Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi Pembangunan KPPPA, Ratna Susianawati dan Tim Independen KLA Nanang Abdul Chanan dan DP3A dari lima kabupaten/kota antara lain Kukar, PPU, Paser, Bontang dan Samarinda.

Berita Selanjutnya
Pastikan Tidak Ada Anak Putus Sekolah, Disdik Rejang Lebong Pantau 15 Kecamatan
Berita Sebelumnya
Kunjungi SD di Bekasi, Mendikbud Tantang Siswa Baca Pancasila

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar