Cari

Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pemprov Jambi Ajak TNI Perkuat Pendidikan Karakter Siswa

Korem 042/Gapu menjalin kerja sama dalam perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan dan kebudayaan dengan Pemerintah Provinsi Jambi melalui penguatan pendidikan karakter di sekolah, Foto: jambiprov.go.id

 

SCHOOLMEDIA NEWS, Jambi - Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Korem 042/Gapu menjalin kerja sama dalam perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan dan kebudayaan dengan Pemerintah Provinsi Jambi melalui penguatan pendidikan karakter di sekolah. Kerja sama tersebut terwujud dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua belah pihak.

"Kerja sama dengan TNI sebenarnya sudah berjalan lama. Negara harus hadir dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya dalam memberikan pelayanan prima melalui perluasan akses dan peningkatan mutu," kata Gubernur Jambi Fachrori Umar di Gedung SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti Jambi, Pijoan, Kabupaten Muarojambi, Senin, 15 Juli 2019.

Penandatanganan nota kesepahaman dilaksanakan oleh Danrem 042/Gapu Kolonel Arh Elphis Rudy dengan Gubernur Jambi Fachrori Umar serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jambi, Agus Harianto hari ini. 

 

Baca juga: SMAN 1 Biak Gandeng TNI AL Bentuk Jati Diri 500 Siswa Baru

 

Fachrori mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Korem 042/Gapu untuk memberikan layanan pendidikan dalam Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Sementara ini, kata Fachrori, program tersebut baru berjalan di tiga sekolah yakni SMA TT H. Abdurrahman Sayoeti Jambi, SMA TT Muarobungo, dan SMA Negeri V Jambi.

Sementara itu Komandan Elphis Rudy mengatakan, tujuan kerja sama ini adalah untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Provinsi Jambi. Serta, untuk menyiapkan generasi muda agar mampu menghadapi tantangan peradaban zaman, baik saat ini maupun ke depan yang semakin kompleks.

Dalam kehidupan suatu bangsa, kata Elphis, pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan suatu bangsa. 

"Sebagaimana diamanatkan pada Pasal 32 UUD 1945 tentang Pendidikan Nasional. Namun, kita ketahui bersama kondisi bangsa saat ini semakin miris karena semakin terkikisnya nilai-nilai pancasila dan UUD 1945 sebagaimana ciri khas bangsa Indonesia," kata Elphis.

Berdasarkan Penelitian Badan Intelijen Negara (BIN) pada 2017, pihaknya mencatat sekitar 39 persen mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi terpapar radikalisme. Selain itu, hasil survei dari Mata Air Fondation dan Alvara Research Center menunjukkan bahwa 23,4 persen mahasiswa dan 23,3 persen pelajar SMA telah terpapar paham radikalisme.

"Selanjutnya, sesuai Data BNN dalam kasus Narkoba, 40 persen di antaranya berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa," ujar Elphis.

 

Baca juga: Menhan: Siswa SMA Taruna Nusantara Disiapkan Menjadi Calon Pemimpin Berintegritas

 

Untuk menyikapi kondisi saat ini, Elphis menjelaskan, tentunya tidak lepas dari peran guru sebagai ujung tombak pendidikan nasional yang memiliki peran strategis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.

"Menyikapi Kondisi saat ini maka kita harus memulai menyiapkan generasi muda khususnya di kalangan pelajar melalui program kerja sama yang dilaksanakan antara Korem 042/Gapu dengan Pemprov Jambi," kata Elphis.

Ia berharap, agar kolaborasi ini dapat membentengi jiwa dan kepribadian generasi muda Jambi ke depan sehingga mempunyai karakter yang lebih baik, dapat mengamalkan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945. Selain itu, ke depan akan menghasilkan generasi muda yang patut dibanggakan bagi bangsa dan Negara.

Berita Selanjutnya
Menkominfo: Penerima Beasiswa Harus Pikirkan Kontribusi untuk Indonesia
Berita Sebelumnya
13.073 Orang Perebutkan 3.395 Kursi Universitas Brawijaya Lewat Seleksi Jalur Mandiri

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar