Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Layanan Khusus (Dirjen Pendidikan Vokasi PKPLK) Tatang Muttaqin (kedua kiri) berfoto bersama usai menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan perwakilan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) di Jakarta (Antara)
Schoolmedia News Jakarta == Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Layanan Khusus (Ditjen Pendidikan Vokasi PKPLK) Kemendikdasmen menandatangani perjanjian kerja sama dengan sejumlah Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) ternama di Jakarta guna menguatkan integrasi pendidikan vokasi.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi PKPLK Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Tatang Muttaqin mengatakan kemitraan tersebut dapat mendorong talenta-talenta vokasi berkualitas dan berkompetensi global.
âKemitraan yang dibangun antara pendidikan Ditjen Diksi PKLKP dan industri bukan hanya tentang peluang kerja setelah peserta didik lulus. Lebih dari itu kemitraan adalah tentang membangun sinergi sejak dari hulu, dalam proses pendidikan itu sendiri agar setiap langkah pembelajaran yang dijalankan benar-benar relevan, aplikatif, dan berorientasi pada masa depan,â kata Tatang di Jakarta pada Kamis.
Melalui kerja sama dengan industri tersebut, ia berharap lulusan vokasi tidak hanya menguasai keterampilan teknis, namun juga kemampuan berpikir kritis, kerja sama, dan ketangguhan mental dalam menghadapi dunia kerja yang terus berubah.
Adapun dari sisi industri, Tatang mengatakan kerja sama dapat membantu menghadirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkelanjutan sehingga industri tidak kekurangan tenaga terampil pada masa depan, terutama di sektor yang bertumbuh dengan sangat cepat seperti teknologi dan digital.
Untuk itu ia senantiasa mengajak semua pihak untuk terus memperkuat kolaborasi dalam mendukung relevansi pendidikan vokasi dengan industri.
âMari kita berkolaborasi untuk mewujudkan lulusan vokasi yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap bersaing di tingkat global,â katanya.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Kursus dan Pelatihan Kemendikdasmen Saryadi menyoroti beberapa bentuk kerja sama strategis yang akan dilakukan, meliputi pengembangan dan penyelarasan kurikulum, pengembangan kompetensi murid/peserta didik dan guru/instruktur, fasilitasi sarana dan prasarana industri, fasilitasi Praktek Kerja Lapangan (PKL), magang, dan sertifikasi kompetensi, penyerapan lulusan, hingga publikasi dan komunikasi.
âRuang lingkup kemitraan tidak hanya relevan untuk Direktorat Kursus dan Pelatihan, tetapi juga mencakup kebutuhan dan kepentingan unit lain di lingkungan Ditjen Pendidikan Vokasi PKPLK,â ujar Saryadi.
Ia menambahkan perjanjian kerja sama dapat menjadi salah satu cara untuk memastikan keberlanjutan program-program yang sudah terjalin sebelumnya.
Saryadi berharap setiap ruang lingkup yang telah disepakati dalam perjanjian kerja sama dapat terlaksana secara konsisten sesuai jadwal, didukung sumber daya yang memadai, dan diawasi kemajuannya melalui mekanisme evaluasi bersama.
Sebagai informasi, penandatanganan kerja sama secara langsung hari itu melibatkan enam industri, yakni PT. Tera Data Indonusa (Axioo), PT. Akademi Kopi Indonesia, Metier Academy (ESMOD), PT. Sasana Solusi Digital, dan Yayasan Amal Khair Yasmin (Aflatoun), serta PT. Daikin Airconditioning Indonesia.
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar