Cari

Tantangan Infrastruktur Pendidikan Nasional, Sebanyak 980.000 Ruang Kelas Rusak Sedang dan Berat


Tantangan Infrastruktur Pendidikan Nasional, Sebanyak 980.000 Ruang Kelas Rusak Sedang dan Berat

Schoolmedia News Jakarta ==  Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) secara resmi membuka kegiatan Finalisasi Dokumen Perencanaan dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Revitalisasi PAUD Tahap 4 Tahun 2025. Kegiatan ini dilangsungkan di Hotel Platinum Surabaya dan dibuka langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat.

Acara yang berlangsung mulai 3 hingga 6 Juli 2025 ini diikuti oleh 452 peserta yang berasal dari 76 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sumatera Utara. Para peserta terdiri dari perwakilan BBPMP/BPMP, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, kepala satuan PAUD sasaran, serta tim perencana dari 167 satuan PAUD penerima bantuan revitalisasi.

Dalam sambutannya, Wamendikdasmen Atip Latipulhayat menekankan bahwa revitalisasi satuan pendidikan, termasuk PAUD, merupakan bagian dari upaya besar pemerintah dalam menyelesaikan tantangan infrastruktur pendidikan nasional. Ia mengungkapkan bahwa saat ini masih terdapat lebih dari 980.000 ruang kelas rusak sedang hingga berat dan sekitar 1,5 juta ruang kelas yang perlu dibangun di seluruh Indonesia.

 ''ni adalah tantangan besar, tetapi sekaligus momentum untuk bergerak bersama menghadirkan perubahan nyata dalam pemenuhan layanan pendidikan yang merata,'' ujar Atip.

Mengutip arahan Presiden RI pada peringatan Hari Guru, Atip menyampaikan bahwa tidak boleh ada lagi sekolah yang atapnya runtuh atau bahkan tidak memiliki fasilitas dasar seperti toilet. Dana bantuan pemerintah akan dikirim langsung ke sekolah melalui mekanisme cash transfer, dan pelaksanaan pembangunan akan dilakukan secara swakelola dengan melibatkan masyarakat.

Dikatakan program revitalisasi ini menjadi bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 yang menargetkan 10.440 satuan pendidikan dengan dukungan anggaran sebesar Rp16,9 triliun. Untuk jenjang PAUD, dialokasikan dana sebesar Rp630 miliar bagi 1.241 satuan PAUD sasaran di seluruh Indonesia.

Penandatanganan dokumen Perjanjian Kerja Sama menjadi momen penting dalam kegiatan ini. Wamendikdasmen menegaskan bahwa dokumen PKS ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan bentuk komitmen nyata antara pemerintah pusat dan satuan pendidikan untuk memastikan program revitalisasi berjalan tepat sasaran, tepat waktu, dan memberi manfaat maksimal.

 ''Saya mengajak seluruh satuan PAUD untuk mengedepankan prinsip akuntabilitas, transparansi, eligibilitas, kualitas, dan kuantitas dalam setiap tahap pelaksanaan program ini,'' tegas Atip.

Dikatakan dirinya menerapkan zero tolerance terhadap segala bentuk penyimpangan.

Ia juga mengingatkan pentingnya komunikasi intensif antara satuan pendidikan, dinas pendidikan, fasilitator dari perguruan tinggi, serta BBPMP/BPMP untuk segera menyelesaikan potensi permasalahan yang mungkin muncul di lapangan.


Layanan PAUD Bermutu Untuk Semua 

Sementara itu, Direktur PAUD Nia Nurhasanah mengatakan revitalisasi PAUD merupakan langkah strategis pemerintah wujudkan layanan Pendidikan Anak Usia Dini yang Bermutu untuk Semua.

Dikatakan pemerintah terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan mutu layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui Program Revitalisasi Satuan PAUD. Program ini menjadi langkah strategis dalam pembenahan menyeluruh satuan PAUD, yang mencakup manajemen kelembagaan, kualitas pembelajaran, serta penguatan peran serta masyarakat.

Menurutnya, program revitalisasi tidak akan berhasil tanpa adanya peningkatan kapasitas dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan.

Revitalisasi PAUD bukan sekadar program bantuan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan layanan PAUD yang bermutu sejak dini, ujar Nia Nurhasanah.

Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang mendorong penguatan sektor pendidikan sejak usia dini. Sebagai respon, Direktorat PAUD di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengidentifikasi sebanyak 1.241 satuan PAUD calon penerima bantuan program revitalisasi melalui integrasi data aplikasi DAK Krisna.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 741 satuan PAUD telah melalui proses verifikasi dan validasi serta siap untuk menerima bantuan pada tahap pertama. Finalisasi dokumen perencanaan dan penandatanganan PKS menjadi tahap penting sebelum bantuan disalurkan dan program dilaksanakan di lapangan.

Sebelum pelaksanaan kegiatan tatap muka ini, Direktorat PAUD juga telah menyelenggarakan bimbingan teknis daring kepada 745 satuan PAUD sebagai pengantar awal pengelolaan bantuan. Bimbingan ini mencakup aspek administratif, teknis, dan strategi pelaksanaan agar satuan PAUD siap menjalankan revitalisasi secara maksimal.

Dengan sinergi pemerintah pusat, daerah, serta satuan PAUD, program ini diharapkan mampu menghadirkan layanan PAUD yang berkualitas, merata, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

Dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pelaksanaan program revitalisasi satuan PAUD. Selama empat hari pelaksanaan, peserta akan mengikuti delapan materi utama yang meliputi:

1. Pemahaman Umum Program Revitalisasi PAUD

2. Perencanaan dan Pelaksanaan Menu Revitalisasi

3. Panel: Pengelolaan Keuangan dan Pajak & Mekanisme Pembukaan Rekening

4. Pembelajaran Mendalam Pada Satuan PAUD

5. Mekanisme Belanja Barang/Jasa

6. Pengawasan dan Pengendalian Program Revitalisasi

7. Ketentuan Teknis Revitalisasi

8. Pengelolaan Sarana dan Prasarana PAUD

Output yang Diharapkan:

Peningkatan kapasitas SDM dalam mendukung revitalisasi satuan PAUD

Optimalisasi pengelolaan bantuan agar tepat sasaran

Peningkatan kualitas perencanaan infrastruktur pendidikan

Tersusunnya dokumen Perjanjian Kerja Sama yang lengkap dan siap implementasi

Dengan semangat kolaborasi dan integritas, Program Revitalisasi PAUD ini diharapkan tidak hanya menghadirkan bangunan fisik yang layak, tetapi juga menjadi tonggak dalam penyediaan layanan pendidikan anak usia dini yang bermutu dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.


Peliput Eko B Harsono 



Berita Sebelumnya
SPMB Kabupaten Kampar 2025 Berjalan Sukses, Gunakan Aplikasi Schoolmedia Secara Efektif

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar