Cari

17 Perguruan Tinggi Lakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Tenaga Ahli Pendamping Protas Revitalisasi Satuan Pendidikan



Rektor 17 Perguruan Tinggi Lakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Tenaga Ahli Pendamping Protas Revitalisasi Satuan Pendidikan 

Schoolmedia News Jakarta  â€” Upaya memperkuat kualitas layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia, merupakan komitmen besar Direktorat PAUD, Kementerian Pendidikan, Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Bentuk kuatnya komitmen tersebut dilakukan dengan menjalin kemitraan strategis bersama 17 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) sebagai bagian dari program prioritas Revitalisasi Satuan PAUD Tahun 2025.

Penandatanganan MoU ini menandai langkah konkret Direktorat PAUD dalam merekrut dan menyiapkan Tenaga Ahli Pendamping dari kalangan akademisi yang akan mendampingi satuan pendidikan dalam pelaksanaan program revitalisasi. Selain itu, acara penandatanganan, dalam kegiatan ini juga dilalukan pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para perwakilan perguruan tinggi, agar memiliki pemahaman dan kompetensi teknis yang diperlukan dalam mendampingi transformasi PAUD.

Program Revitalisasi PAUD merupakan salah satu program unggulan yang sejalan dengan dua program prioritas Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yakni Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pendidikan. Dalam konteks PAUD, revitalisasi ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kelembagaan, pembelajaran yang bermakna, serta penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran anak usia dini.

Program revitalisasi ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Asta Cita ke-4 Presiden Prabowo Subianto, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan akses, kualitas pendidikan, serta pemanfaatan teknologi dan penguatan karakter generasi muda. Dalam konteks ini, dua program prioritas (protas) utama yang menjadi fokus adalah:

1. Revitalisasi Sekolah: Meliputi rehabilitasi dan pembangunan sarana prasarana termasuk penyediaan perabot dan fasilitas pendukung lainnya di satuan PAUD.

2. Digitalisasi Pendidikan: Diimplementasikan melalui penyediaan perangkat digital seperti smartboard ke sekolah-sekolah, guna mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif dan modern.

Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Dr. Nia Nurhasanah, M.Pd, menyampaikan bahwa program revitalisasi ini tidak hanya menyentuh aspek fisik sekolah, namun juga berfokus pada peningkatan manajemen dan kualitas implementasi program. Oleh karena itu, keterlibatan Tenaga Ahli yang kompeten menjadi sangat krusial.

“Tenaga Ahli akan direkrut melalui kerja sama dengan perguruan tinggi yang berada di wilayah pelaksanaan program. Mereka akan menjadi mitra strategis dalam memastikan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program revitalisasi sesuai regulasi, serta membantu memitigasi risiko dalam penggunaan anggaran negara,” jelas Dr. Nia.

Para Tenaga Ahli atau Tim Pendamping yang direkrut akan bertugas melakukan pemantauan intensif, memberikan pendampingan teknis, menyusun laporan evaluasi berkala, serta menyelenggarakan koordinasi dengan pemangku kepentingan di daerah.

Untuk mendukung peran penting ini, Direktorat PAUD akan menggelar kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Bimbingan Teknis Tenaga Ahli Pendamping Program Revitalisasi PAUD Tahun 2025. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:

Terselenggaranya penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktorat PAUD dan 17 perguruan tinggi sebagai mitra pendamping.

Tersampaikannya informasi strategis mengenai Program Revitalisasi PAUD kepada para calon Tenaga Ahli dari perguruan tinggi.

Adapun 17 perguruan tinggi yang terlibat dalam program ini adalah:

1. Universitas Negeri Semarang

2. Universitas Negeri Medan

3. Universitas Negeri Riau

4. Universitas Sam Ratulangi

5. Politeknik Negeri Ambon

6. Universitas Tanjungpura

7. Universitas Sulawesi Barat

8. Universitas Negeri Surabaya

9. Universitas Teuku Umar

10. Politeknik Negeri Padang

11. Politeknik Negeri Samarinda

12. Universitas Borneo Tarakan

13. Universitas Negeri Makassar

14. Universitas Halu Oleo

15. Universitas Papua

16. Universitas Mataram

17. Universitas Cendrawasih

Melalui sinergi bersama perguruan tinggi ini, program Revitalisasi PAUD diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, nyaman, dan sesuai perkembangan zaman, sekaligus memastikan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia semakin meningkat secara merata.

Peran Strategis Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi memiliki kontribusi signifikan dalam mendampingi proses revitalisasi satuan PAUD. Beberapa peran strategis yang dapat dilakukan antara lain:

1. Transfer Pengetahuan dan Inovasi Pendidikan

Dengan kapasitas riset dan keilmuan yang dimiliki, perguruan tinggi mampu menghadirkan pendekatan-pendekatan pembelajaran yang berbasis bukti (evidence-based practices), termasuk implementasi model pembelajaran STEAM, penggunaan media loose parts, dan integrasi teknologi dalam pembelajaran anak usia dini.

2. Peningkatan Kompetensi Guru dan Pengelola PAUD

Melalui pelatihan, pendampingan, dan supervisi, para akademisi dari perguruan tinggi dapat menjadi mitra strategis dalam membangun kapasitas guru PAUD agar mampu menyelenggarakan layanan pendidikan berkualitas sesuai standar nasional dan kebutuhan lokal.

3. Pendampingan Perubahan Manajemen Satuan Pendidikan

Revitalisasi satuan PAUD mencakup pembenahan tata kelola, dokumentasi, perencanaan berbasis data, dan pemanfaatan teknologi digital. Tenaga Ahli dari perguruan tinggi dapat memberikan asistensi dan bimbingan teknis untuk memastikan perubahan tersebut berjalan efektif dan berkelanjutan.

4. Pemetaan dan Monitoring Implementasi Program

Perguruan tinggi dapat berperan dalam melakukan pemetaan awal kondisi satuan PAUD dan melakukan monitoring serta evaluasi terhadap pelaksanaan program revitalisasi. Hasil pemetaan ini penting untuk merancang intervensi yang sesuai dengan konteks lokal masing-masing satuan PAUD.

5. Penguatan Kemitraan Daerah

Melalui jejaring akademik dan pengaruh kelembagaan, perguruan tinggi juga dapat memperkuat kolaborasi antara satuan PAUD dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, serta sektor swasta untuk mendukung keberlanjutan program.

Komitmen  Menuju PAUD Bermutu

Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi pendidikan anak usia dini memerlukan sinergi berbagai pihak, terutama dari kalangan akademisi yang memiliki kompetensi dan integritas. Dengan pendampingan yang berkualitas dari 17 perguruan tinggi negeri ini, diharapkan satuan PAUD di seluruh Indonesia dapat mengalami transformasi signifikan menuju penyelenggaraan layanan yang bermutu, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Direktorat PAUD berkomitmen untuk terus memperluas kemitraan dan mengembangkan ekosistem pendidikan anak usia dini yang kokoh, demi menyiapkan generasi Indonesia Emas yang cerdas, berkarakter, dan tangguh sejak usia dini.






Berita Sebelumnya
Keputusan Presiden Prabowo Akhiri Polemik Empat Pulau, Resmi Masuk Wilayah Aceh

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar